Lampung Selatan

View AllLampung Barat

Berita Terbaru

2 Desember 2025

PENGUMUMAN PENETAPAN HASIL SELEKSI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PAW CALON PIMPINAN BAZANS KAB. LAMPUNG SELATAN

PENGUMUMAN PENETAPAN HASIL SELEKSI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PAW CALON PIMPINAN BAZANS KAB. LAMPUNG SELATAN


Berdasarkan Hasil Seleksi Tes Tertulis dan Wawancara Calon Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lampung Selatan periode 2022-2027, bersama ini kami tetapkan peserta yang lulus tahapan Seleksi Tes Tertulis dan Wawancara adalah sebagai berikut:

Pemkab Lampung Selatan Genjot Realisasi Anggaran dan Penguatan Layanan Publik, Edy Firnandi: Tutup Tahun dengan Prestasi!

Pemkab Lampung Selatan Genjot Realisasi Anggaran dan Penguatan Layanan Publik, Edy Firnandi: Tutup Tahun dengan Prestasi!


Kalianda
 - Memasuki bulan terakhir Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menegaskan percepatan kinerja seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai agenda utama jelang penutupan tahun anggaran. 

Penekanan itu disampaikan saat apel mingguan perdana bulan Desember yang digelar di Lapangan Korpri, Kompleks Perkantoran Pemkab Lampung Selatan, Senin (1/12/2025).

Apel dipimpin Pelaksana tugas (Plt) Asisten Administrasi Umum Setdakab Lampung Selatan, Edy Firnandi, yang menyampaikan amanat Bupati Lampung Selatan. 

Di hadapan kepala perangkat daerah, pejabat administrator, fungsional, serta seluruh ASN, mulai dari PNS, PPPK hingga THLS, Edy menegaskan bahwa Desember merupakan fase evaluasi sekaligus penentu keberhasilan program daerah sepanjang tahun.

“Ini bulan terakhir di Tahun 2025. Fase memastikan seluruh target RPJMD, Renstra, dan Renja dapat kita tuntaskan tepat waktu,” ujarnya.

Ia menekankan percepatan realisasi anggaran, terutama pada program prioritas seperti infrastruktur dasar, pendidikan, kesehatan, layanan publik, dan pemberdayaan masyarakat. 

Edy mengingatkan tidak boleh ada kegiatan yang tertunda atau mengendap menjelang penutupan tahun anggaran. 

“Kita tutup tahun dengan prestasi, bukan dengan alasan,” tegasnya.


Selain aspek anggaran, Edy juga menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk memperkuat layanan publik, termasuk administrasi kependudukan, perizinan, kesehatan, dan layanan dasar lainnya. 

Ia mengingatkan bahwa digitalisasi kerja melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) harus terus digenjot demi pelayanan yang lebih efektif, efisien, dan transparan.

“Kita tidak bisa lagi bekerja dengan pola lama. Pelayanan harus mudah diakses masyarakat,” imbuh Edy.

Menjelang akhir tahun, ia turut meminta jajarannya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin kencang, seiring meningkatnya aktivitas masyarakat. Koordinasi cepat tanggap dengan BPBD, kecamatan, dan desa dinilai menjadi langkah penting menjaga kondusivitas wilayah.

Edy menutup amanat dengan menekankan pentingnya soliditas aparatur pemerintahan sebagai fondasi pembangunan daerah.

“Kabupaten Lampung Selatan hanya bisa maju bila pemerintahannya disiplin, bekerja cepat, dan berjiwa melayani. Mari tingkatkan kinerja dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya. (dul)

30 November 2025

FUN RUN TARKAM 2025 Pecah Peserta, Ribuan Warga Padati Sanggar Beach Kalianda

FUN RUN TARKAM 2025 Pecah Peserta, Ribuan Warga Padati Sanggar Beach Kalianda


Kalianda
 - Embun pagi belum sepenuhnya mengering ketika ribuan peserta berdesakan memenuhi garis start FUN RUN Kejuaraan Antar Kampung (TARKAM) Kementerian Pemuda dan Olahraga 2025 di Sanggar Beach Kalianda, Minggu (30/11/2025). 

Suasana pantai yang biasanya tenang sontak berubah menjadi lautan manusia yang antusias mengikuti agenda olahraga terbesar di Lampung Selatan tahun ini.

Tepat pukul 06.15 WIB, Ketua Umum KONI Lampung Selatan, Zulhaidir, bersama Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Lampung Selatan, Yespi Cory, melepas 3.700 peserta. 

Para pelari langsung melesat menyusuri rute Bundaran Kalianda-Jalan Veteran-Jalan Way Urang dan kembali lagi ke garis finis di Sanggar Beach.

Sekitar 20 menit setelah start, pelari tercepat mulai menembus garis akhir. Sorakan warga yang menonton di sepanjang lintasan terus membahana, menyambut setiap peserta yang tiba di garis finis.

Di antara peserta, M. Danendra Azumar-Juara Umum II asal Desa Kedaton yang kini duduk di kelas XII SMA Negeri 1 Kalianda, mengaku bangga dan berharap kegiatan ini terus berlanjut.

“Semoga TARKAM Kemenpora semakin maju, bisa diadakan setiap tahun, dan membuat para peserta semakin semangat,” ujarnya.


Ketua Umum KONI Lampung Selatan, Zulhaidir, melaporkan bahwa Kejuaraan TARKAM tahun ini diikuti peserta dari 17 kecamatan diperkuat dengan Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) dengan total mencapai 5.000 peserta.

Mereka bertanding pada empat cabang olahraga: voli diikuti 476 peserta, fun run 3.700 peserta, gerak jalan 374 peserta, dan senam 119 peserta.

“Alhamdulillah Kejuaraan TARKAM diikuti antusias masyarakat. Kegiatan ini merupakan program Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang berlangsung sejak 27 November hingga puncaknya pada 30 November 2025,” kata Zulhaidir.

Mewakili Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Kadispora Yespi Cory menyebut bahwa empat cabang olahraga tersebut menjadi ruang awal bagi atlet lokal untuk menunjukkan potensi terbaik.

“Kegiatan ini bukan hanya menjaga kesehatan masyarakat, tetapi juga mencari bibit-bibit unggul,” ujarnya.

Yespi juga menegaskan bahwa agenda ini selaras dengan arah pembangunan yang tengah digencarkan Pemkab Lampung Selatan.

“Kegiatan ini memberi semangat kepada masyarakat dan menjadi ajang silaturahmi. Tujuan kita yaitu fokus menerapkan program bupati tentang agroeduwisata,” tuturnya.

Kegiatan juga dihadiri Wakil Ketua III DPRD Lampung Selatan Bella Jayanti, Kepala Dinas PMD Erdiyansyah, Camat Kalianda, Kapolsek Kalianda, serta jajaran pengurus KONI dan KOK Lampung Selatan. (Gil-Kmf)

29 November 2025

Safari Jurnalistik, PWI Lambar Kunjungi Monumen Pers Nasional

Safari Jurnalistik, PWI Lambar Kunjungi Monumen Pers Nasional


Solo — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lampung Barat melakukan kunjungan Safari Jurnalistik ke Monumen Pers Nasional serta kantor PWI Surakarta yang berlokasi di Jalan Gajah Mada Nomor 59, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Sabtu (29/11/2025). Rombongan yang berjumlah 14 orang tersebut dipimpin oleh Ketua PWI Lampung Barat, Rifai Arif.


Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul dan Asep Abdullah yang menjabat untuk periode 2022–2027, bersama sejumlah pengurus setempat.


Dalam sambutannya, Anas menyampaikan bahwa Surakarta memiliki makna historis bagi dunia jurnalistik Indonesia. Di kota inilah, kata dia, PWI lahir dan berkembang sebagai organisasi profesi wartawan di bawah semangat kemerdekaan.


“Ditempat inilah lahir Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI. Kota Solo adalah kota yang unik, punya karakter sosial dan budaya yang kuat. Karena itu wartawan yang belajar atau berproses di sini harus mampu mengelola potensi dan mengembangkan SDM agar semakin profesional,” ujar Anas.


Ia melanjutkan, kunjungan tersebut diharapkan bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi ruang pertukaran gagasan dan pengalaman antara wartawan Surakarta dan Lampung Barat.


“Semoga ini bukan hanya silaturahmi, tetapi akan terjalin pertukaran ilmu, program, serta kerja kolaboratif ke depan,” tambahnya.


Anas juga menjelaskan sejarah singkat bangunan Monumen Pers yang kini menjadi salah satu titik penting perkembangan sejarah pers Tanah Air.


“Awalnya gedung ini merupakan milik Mangkunegara. Kemudian digunakan untuk deklarasi berdirinya PWI, setelah itu dikembangkan menjadi monumen pers. Kini, bangunan ini telah diserahkan kepada pemerintah untuk dikelola sebagai pusat literasi dan sejarah pers nasional,” tutur Anas.


Disisi lain, selain fungsi sejarah, Monumen Pers kini aktif menjadi lokasi penyelenggaraan pelatihan jurnalistik, seminar media, hingga pameran publikasi.


Menariknya, dalam kesempatan tersebut Anas juga mengungkapkan bahwa PWI Surakarta saat ini tengah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah pelantikan pengurus pusat PWI periode 2025–2030.


“Kami diberi amanah menjadi tuan rumah pelantikan pengurus pusat. Yang lebih hebat lagi, kami menjalankan organisasi ini tanpa dana hibah. Jadi semua kegiatan didorong oleh kemandirian dan komitmen anggota,” tegasnya.


Ia menambahkan bahwa seorang wartawan harus bekerja dengan semangat, integritas, serta kemampuan membangun kepercayaan publik.


“PWI pernah mengalami mati suri, tetapi sebagai tempat lahirnya organisasi ini, api perjuangan tidak boleh padam. Kami terus membuat kegiatan, mulai dari lomba jurnalistik hingga pelatihan peningkatan kompetensi,” tutupnya.


Sementara itu, Ketua PWI Lampung Barat, Rifai Arif, menyampaikan apresiasi atas penyambutan hangat serta pembelajaran sejarah pers yang diperoleh dalam kunjungan tersebut.


“Terimakasih atas sambutan kawan-kawan pwi Ini bukan hanya kunjungan, tetapi momentum pembelajaran organisasi dan sejarah pers nasional. Kami berharap hubungan ini terus terbangun, khususnya dalam bidang peningkatan kualitas jurnalistik, program pendidikan, dan pertukaran gagasan,” ujarnya singkat.


Perlu diketahui, PWI pertama kali didirikan di Surakarta pada 9 Februari 1946, sebagai organisasi profesi yang menaungi wartawan nasional setelah lahirnya pers kemerdekaan. Dalam struktur kelembagaannya, PWI memiliki unsur Dewan Penasihat, Dewan Pakar, serta bidang-bidang kerja yang fokus pada kode etik, pendidikan jurnalistik, advokasi media, hingga pembinaan organisasi.


Kunjungan ini menjadi momentum penguatan kerja sama antarwilayah sekaligus refleksi sejarah pers Indonesia, terutama bagi generasi wartawan daerah yang terus berkomitmen meningkatkan profesionalisme, etika, dan kualitas pemberitaan bagi publik. (RNL)

Bupati Egi Hadiri Ijtima Ulama Dunia 2025, Kota Baru Berdenyut oleh Zikir dan Pergerakan UMKM

Bupati Egi Hadiri Ijtima Ulama Dunia 2025, Kota Baru Berdenyut oleh Zikir dan Pergerakan UMKM


Jati Agung
 - Kota Baru berubah menjadi lautan manusia ketika ratusan ribu jemaah dari berbagai penjuru Indonesia bahkan mancanegara memadati kawasan tersebut untuk mengikuti Ijtima Ulama Dunia 2025: Tabligh Akbar Indonesia Berdoa, Jumat (28/11/2025).

Di tengah suasana yang penuh kekhidmatan itu, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, bersama Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, Sekretaris Daerah Supriyanto, hadir menyambut para ulama dan jemaah yang sejak pagi telah memadati lokasi.

Selama tiga hari, 28-30 November 2025, Kawasan Kota Baru di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, menjadi pusat perjumpaan, doa, dan tausiah bagi umat Islam.

Rangkaian acara pada hari pertama dimulai dengan pelaksanaan salat Jumat berjamaah. Tampak Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, berdiri di saf depan bersama Menko Pangan RI, Zulkifli Hasan, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, serta Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan.

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar didaulat menjadi khatib salat Jumat. Dalam khutbahnya, ia mengajak umat Islam menjadikan momen ini sebagai ruang memperkokoh persaudaraan dan doa bersama demi keselamatan bangsa.

“Kita berkumpul di sini bukan sekadar memenuhi agenda, tetapi memohon keselamatan negeri, memperbaiki diri, dan mempererat ukhuwah,” ujarnya di hadapan jemaah yang memenuhi area salat.

Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan Tabligh Akbar sebagai momentum memperkuat nilai keislaman di tengah dinamika sosial dan tantangan zaman.


Kota Baru Hidup Sampai Malam, Warga Rasakan Dampak Ekonomi

Tak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan, Ijtima Ulama Dunia 2025 juga memberi dampak nyata bagi perekonomian warga sekitar. Ribuan jemaah yang datang membuat kawasan Kota Baru kembali hidup hingga malam.

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi menyambut positif gelaran internasional ini. Selain memperkuat persatuan umat melalui doa dan zikir, kegiatan berskala besar seperti Ijtima Ulama Dunia dinilai mampu membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Lampung Selatan.

Wanda (36), warga Kota Baru, mengaku perputaran ekonomi langsung terasa sejak hari pertama kegiatan berlangsung.

“Yang tadinya bukan pedagang jadi berdagang. Mau beli ini dan itu ada. Yang tadinya sepi, sekarang ramai sampai malam,” tuturnya.

Pemerintah daerah mencatat lonjakan aktivitas ekonomi, mulai dari sektor UMKM, penyedia transportasi, hingga perhotelan. Ribuan jemaah yang berdatangan juga turut menggerakkan usaha kecil warga yang sebelumnya jarang tersentuh pengunjung. (Gil-Kmf)