Proses penyemprotan disinfektan di pasar pasuruan
RO - Pemerintah Desa Pasuruan Bersama dengan perangkat desa dari RT, KADUS koramil kecamatan Penengahan melakukan penyemprotan disinfektan ke tempat fasilitas umum dari Masjid, Mushola , Gardu Poskamling, Rumah Warga dan pasar tradisional Desa Pasuruan.

Total ada 40  personil relawan yang terlibat melakukan penyemprotan. Aksi ini mendapatkan dukungan dan respons positif dari para pedagang yang berharap penyemprotan disinfektan dapat mencegah dan memutus penyebaran Virus Corona (Covid-19).


"Ini (penyemprotan disinfektan) langkah dan program pemerintah yang baik. Di saat banyak warga dan masyarakat pedagang khawatir terhadap penyebaran Virus Corona, pemerintah hadir. Semoga bisa mencegah dan memutus penyebaran virusnya," kata perwakilan pedagang Pasar ujar Senito salah satu pedagang .

Pedagang yang sehari-hari berjualan  sayuran ini mengaku, penyemprotan disinfektan baru kali ini dilakukan.


Sebelumnya pedagang sudah mendapatkan berbagai penyuluhan dan sosialisasi baik dari pihak kecamatan, desa, dinas, dan juga pengelola pasar. Akhirnya, beberapa pedagang berinisiatif menyiapkan hand sanitizer di lapak dan kiosnya, atau selalu rutin mencuci tangan dan menjaga kebersihan kios.

"Ya, kami atas nama pedagang berterima kasih adanya penyemprotan disinfektan ini. Semoga masyarakat tidak khawatir atau takut untuk belanja ke pasar, karena semenjak ada isu Virus Corona masyarakat yang ke pasar ada penurunan," tuturnya.


Sumali Kepala Desa Pasuruan yang turut mendampingi proses penyemprotan disinfektan menyebutkan, pihaknya hadir untuk mendukung kegiatan baik dalam penyediaan alat ataupun personel.

"Penanganan bencana non alam seperti Virus Corona ini juga masuk dalam tugas kemanusiaan. Makanya kami bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan, Puskesmas, Koramil, Polsek dan Pengurus Pasar  untuk membantu masyarakat khususnya pedagang di pasar tradisional. Ada empat puluh alat dan empat puluh personel yang kami terjunkan dalam kegiatan ini," sebutnya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah, agar Fasilitas umum tidak menjadi salah satu tempat terjadinya penyebaran Virus Corona. Apalagi aktivitas di fasilitas umum salah satunya pasar yang melibatkan banyak orang harus diantisipasi. Mengingat karakteriatik penyebaran virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China ini, begitu cepat dari manusia ke manusia.

Pada kegiatan penyemprotan disinfektan tahap pertama dilakukan di pasar tradisional yang ada di wilayah Desa Pasuruan, Petugas bergerak mulai mulai pagi karena aktivitas pasar hari Kamis  tanggal 26 Maret 2020 bukan hari pasaran sehingga kegiatan penyemprotan tidak mengganggu pedagang.(Red)