Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto. (detikcom)
RO, Jakarta - Seorang pasien suspect Corona meninggal pagi tadi di Rumah Sakit dr Hafidz (RSDH) Cianjur. Kemenkes menyatakan pasien tersebut negatif virus Corona.

Yang di Cianjur dari data pemantauan kami termasuk 155 (spesimen) yang negatif. Jadi meninggalnya bukan karena COVID-19," ujar Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).

Yuri merupakan jubir resmi pemerintah terkait informasi virus Corona. Yuri akan bertanya ke rumah sakit terkait soal penyakit yang diderita pasien sebelum meninggal dunia.

"Nanti akan ditanyakan ke rumah sakit," ujar Yuri.

Saat ini, sudah ada 155 spesimen yang diambil dari seluruh Indonesia. Dua di antaranya masih diperiksa.

"Kemudian kasus terakhir Indonesia, kami pemeriksaan untuk 155 spesimen. Di antaranya 2 positif yang kemarin (diumumkan), dan masih ada 2 yang belum diperiksa. Ini berasal dari 40 RS di 23 provinsi," ujar Yuri.

Sebagai informasi, seorang pasien laki-laki, D (50), meninggal dunia diduga karena virus Corona di Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) sebelum sempat dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung.(**)

Sumber: detikcom