Ilustrasi

RO - Sunggu biadab apa yang dilakukan RI, warga Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, tega memerkosa anak kandungnya sendiri, yakni RN (23). Aksi bejat pelaku telah dilakukannya selama 13 tahun sejak korban masih berusia 10 tahun.

Tak tahan dengan perlakuan ayahnya, RN pun melaporkannya ke Polresta Bandar Lampung atas tindak pidana asusila dan kekerasan dengan nomor laporan LP/B/446/II/2020/LPG/RESTA BALAM.

Dilansir dari Kompas.com, RN mengaku terakhir dipaksa ayahnya diajak berhubungan intim pada 16 Februari 2020. "Saya sudah 'dikerjain' sejak umur 10 tahun, di rumah, kadang di kamar, kadang di kamar mandi," kata RN saat di LBH Bandar Lampung untuk meminta pendampingan, Senin (23/3/2020.

Kata RN, dalam sehari ayahnya memerkosanya sebanyak dua kali, terutama saat malam Jumat. "Karena kalau malam Jumat ibu saya ngaji, adik saya enggak di rumah, kadang siang juga, pas ibu kerja, adik sekolah, jadi nunggu sepi," katanya.

RN mengaku, saat melancarkan aksi bejatnya, ayahnya mengancam dengan senjata tajam. "Saya dipaksa sama ayah, karena dia bawa pisau, dia bilang, 'Ayo, kalau enggak, ini saya siapin pisau'. Jadi saya ikut daripada ada apa-apa," ujarnya.

Masih dikatakan RN, ia pernah menolak ajakan ayahnya untuk berhubungan badan, kemudian ia dipukul dengan menggunakan kayu balok.

"Pernah dipukul terakhir 2019, bulan dua (Februari), itu enggak mau, saya dipukul kayu bagian pinggul. Sering dipukul, kadang pakai sandal," ungkapnya.

RN mengatakan, perbuatan ayahnya sempat berhenti saat ia menikah dengan pria dambaan hatinya. Namun, aksi bejat ayahnya kembali kumat setelah RN berpisah dari suaminya.

"Pas pertama nikah tahun 2013 enggak lagi, mulai setop, tapi mulai lagi tahun 2015 karena cerai, ayah mulai kumat," katanya.

RN mengaku bahwa dirinya sudah menikah sebulan lalu. Atas dorongan suaminya, ia pun akhirnya mengadukan perbuatan sang ayah ke pihak berwajib.

"Saya pengin cepat dia ditangkap, saya pengin bebas karena ibu saya juga sering dipukuli, adik saya juga, kasar ayah saya, lalu saya enggak mau anak pertama saya jadi korban, anak saya cewek umur enam tahun," harapnya.


Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi saat dikonfirmasi membenarkan atas laporan tersebut. "Saat ini masih proses lidik," ungkapnya. (Red | Sumber: Kompas.com)