RO, KALIANDA - Penundaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akibat pandemi Covid-19, sepertinya juga bakal mempengaruhi konstelasi politik di Lampung Selatan (Lamsel).

Bagaimana tidak, selain tenggat waktu persiapan politik yang diperpanjang, tahapan pada penyelenggara Pilkada juga diulang.

Kemarin Rabu (22/04/2020), hal mengejutkan juga terjadi, khususnya isu yang mulai dikabarkan di kalangan wartawan. Yakni, adanya pertemuan antara Aribun Sayunis dengan Dr. Kiswoto.

Dikabarkan, bahwa pertemuan mereka membahas terkait calon poros tengah. Mereka akan maju pada Pilkada Lamsel tanpa perahu partai. Dengan kata lain, mereka akan menempuh jalur independent. Aribun Sayunis maju di bakal calon bupati dan dr. Kiswoto maju sebagai bakal calon wakil bupati.

Saat dikonfirmasi, Aribun Sayunis yang dikenal sebagai pengusaha sukses itu tak menampik adanya kabar yang mulai disebarkan tersebut. Saat ditanya, akankah dirinya akan menempuh jalur independen dalam Pilkada Lamsel, ia mengatakan bisa jadi kemungkinan.

"Ya mungkin bisa begitu. Sebab, dokter Kiswoto memang pernah maju sebagai calon kepala daerah di Lamsel dengan jalur independent," ketusnya saat ditemui oleh beberapa wartawan di Kantor Perindo Lamsel petang kemarin.

Lalu, siapkah Aribun dan Kiswoto memenuhi syarat wajib dari KPU untuk mengajukan minimal 56.940 dukungan masyarakat. Menurutnya, dari pendukungnya pada pencalonan Pileg DPRRI lalu cukup untuk memenuhi syarat tersebut. Ia mengklaim, ada sekitar 165.000 masyarakat yang siap mendukungnya.

"Dukungan itu bukan sekedar omong kosong atau saya yang mengaku-ngaku saja. Tapi memang benar sudah ada, yaitu dalam bentuk KTP yang sudah kita himpun dalam rangkaian kegiatan Partai Perindo di masa Pileg lalu," ucapnya dengan percaya diri.

Bahkan, dari dukungan yang dirasa telah melebihi target itu, masih akan ditambah lagi dengan pendukung dari calon pasangannya, dr. Kiswoto.

"Jumlah dukungan itu, belum termasuk dukungan kepada dokter Kiswoto. Sudah pasti, beliau juga memiliki masa dan pendukung yang militan," kata Aribun seraya menutup obrolan bersama beberapa wartawan itu.

Sebagai catatan, Politik itu dinamis. Bisa saja, itu adalah manuver pertama yang akan membentuk manuver baru dalam menyambut pertempuran politik Pilkada di Lamsel. Kebenarannya, dapat dipastikan publik saat pendaftaran hingga penetapan calon di KPU.

Sayangnya, hingga berita diterbitkan, wartawan media ini belum berhasil mengkonfirmasi dr. Kiswoto untuk memastikan kebenaran dari rencana tersebut. (Red)