RO, LAMPUNG - Dengan adanya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang telah berjumlah 38 kasus. Namun, hingga saat ini Provinsi Lampung belum ditetapkan menjadi zona merah.

Hal tersebut dikarenakan, belum ada satupun data pasien terkonfirmasi covid-19 yang memang berasal dari transmisi lokal atau pasien terjangkit yang berasal dari wilayah Lampung langsung.

"Kalau kita melihat di provinsi Lampung dimana emang belum ada transmisi lokal, mulai dari pasien pertama yang menderita covid-19, pasti ada hubungan dengan orang dari daerah terjangkit," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Reihana, Kamis (24/04/2020).

Kemudian, pasien terkonfirmasi positif di Lampung juga banyak yang juga merupakan hasil tracing dari pasien positif Covid-19 sebelumnya yang ada di Provinsi Lampung.

"Saat ini yang kita mempunyai lima cluster yang pertama itu cluster Bogor dengan 5 orang yang sudah kami tracing, cluter Jakarta ada 18 orang, cluster Bengkulu ada 5 orang, cluster Gowa 9 orang dan cluster Jogjakarta ada 1," jelasnya.


Jika melihat peta sebaran, Kota Bandarlampung dan Kabupaten Lampung Selatan, saat ini menjadi daerah terbanyak terkonfirmasi positif Covid-19. Bandarlampung dengan 23 kasus dan Lampung Selatan 5 kasus.

Seperti diketahui, kedua daerah tersebut merupakan daerah perlintasan utama bagi masyarakat yang ada di Pulau Sumatera khususnya Lampung sendiri. Oleh sebab itu, pemerintah mengimbau untuk lebih disiplin dalam social dan physical distancing serta menghindari kerumunan orang banyak.

"Juga harus menjaga stamina tubuh, mungkin kalau hal ini lebih ditingkatkan, mudah-mudahan memang bisa menekan angka kejadian Covid-19 di dua daerah tersebut," kata Reihana.

Selain itu, petugas survelains puskesmas juga sedang melakukan tugas untuk memantau orang-orang yang sedang melakukan isolasi mandiri di wilayah desa atau kelurahannya.

"Tentu untuk melihat orang tersebut tertib dalam isolasi mandiri atau karantina mandiri, itu harus memperkuat kerjasama dengan aparat desa agar mereka bisa memantau orang yang merupakan ODP yang mungkin datang dari daerah terjangkit," pungkasnya. (Red)