Jakarta -Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memastikan bahwa gelaran aksi demo akan berjalan dengan tertib dan damai. Namun, KSPI meminta agar polisi mencegah provokator menyusup ke massa pengunjuk rasa.

"Kami mengimbau kepada aparat kepolisian agar sedapat mungkin dicegah adanya provokasi dari bukan massa pengunjuk rasa. Dari internal kami ingin pastikan bahwa aksi besok adalah aksi damai," kata Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI Kahar S Cahyo, kepada wartawan, Minggu (1/11/2029).

Kahar mengatakan para buruh telah menentukan titik kumpul di Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada pukul 10.00 WIB. Mereka, kata dia, akan melanjutkan perjalanan untuk demo di depan MK hingga Istana Merdeka.

"Titik kumpul di Patung Kuda, kita rencana mau ke MK dan Istana," ujar Kahar.

Jabar menegaskan bahwa aksi yang digelar buruh kali ini akan berjalan damai dan tanpa kekerasan. Dia menyebut buruh melakukan aksi dengan cara yang terukur, terarah dan konstitusional.

"Terukur artinya kami sedapat mungkin mengendalikan maksa aksi, karena mereka anggota serikat buruh. Terarah dalam artian apa yang kami tuntut itu jelas soal pencabutan Cipta Kerja dan meminta agar upah tahun 2021 agar dinaikkan," katanya.

"Konstitusional tentu kami melakukan aksi berdasarkan undang-undang tentang penyampaian pendapat di muka umum itu," sambungnya.

Seperti diketahui, aksi demonstrasi bakal digelar Senin besok, yang berpusat di kawasan Patung Kuda dan Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis, Jakarta Pusat. Polisi mengimbau massa agar tidak rusuh.

"Kita mengimbau sampaikan lah apa pun dengan damai, jangan bikin kerusuhan. Terus kita juga menyampaikan tolonglah korlap supaya jangan sampai terprovokasi kelompok provokator yang niatnya pengin bikin rusuh. Itu harus dijaga, jangan sampai nanti masuk lagi kelompok-kelompok yang memang anarkis yang biasa pengin bikin rusuh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Minggu (1/11).

Yusri belum dapat merinci berapa jumlah personel yang akan dikerahkan untuk pengamanan demo besok. Pihaknya menyatakan tetap siap mengawal aksi unjuk rasa.

"Kalau tanya pengamanannya belum bisa, kita lihat besok lah. Kita belum tahu demo berapa orang. Tapi kita siap mengamankan," ujar Yusri.

Yusri mengatakan pihaknya sudah menerima pemberitahuan unjuk rasa. Namun dia tetap mengingatkan bahwa angka penularan COVID-19 di DKI Jakarta yang masih tinggi.

"Hak UU Nomor 9/1998 kan boleh kita menyampaikan pendapat, tapi kita menyarankan, mengedukasi COVID lho ini, COVID-19 ini Jakarta masih tinggi. Jadi kita harapkan, kita antisipasinya iya kita siapkan pengamanan," tambahnya.

Yusri menyebut konsentrasi massa besok ada di 2 titik. Massa tetap akan dipusatkan di Patung Kuda dan Kedubes Prancis.

"Masih kita inikan, kita masih, dia masih pemberitahuan saja, tetap di Patung Kuda sama di depan Kedutaan Prancis. Mau di MK tetap kita tempatkan di Patung Kuda, sama," jelasnya.