RETORIKAONLINE (RAJABASA) - Proyek Breakwater atau pemecah gelombang di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, kini mulai dikeluhkan warga yang sehari-hari beraktifitas melalui jalan tersebut.

Bukan tanpa alasan warga mengeluh, hal itu dikarenakan, ruas jalan Provinsi yang berada di Dusun Pangkul, Cukuh Kenali, Rajabasa itu, kini dipenuhi dengan lapisan tanah merah dan pasir.

Bila cuaca sedang diguyur hujan, jalanan tersebut menjadi licin, namun sebaliknya bila panas, jalan berdebu. Ini yang membuat sebagian warga merasa terganggu akibat hal tersebut khususnya pengguna kendaraan bermotor.

Dikutip dari laman Facebook atas nama Roma Nofick pada Kamis (18/03/2021), dia mengeluhkan kondisi jalan yang kotor oleh tanah dan membuat licin ruas jalan di desanya. @Roma Nofick..fhoto ini adalah fhoto Jalan Raya di Desa Rajabasa (Kenali, Cukuh Dan Pangkul) Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan. Dihimbau kepada perusahaan terkait untuk tetap menjaga keselamatan para pengguna Jalan Raya, tulisnya.

Sontak saja, dibalas beberapa komentar dari rekannya yang mengiyakan kondisi jalan tersebut, bahkan mengisahkan pengalamannya sempat terjatuh saat melintas di jalan yang penuh pasir dan tanah tersebut. @Bogen Plb Bogen Plb..kemaren saya naek motor dari Kalianda arah Way Muli..ban motor saya kepeleset terus terjatuh, tapi alhamdulillah gak apa-apa, tuh karena ada bekas tanah yang terus disiram air jadi licin, tulisnya lagi.



Saat dikonfirmasi melalui aplikasi masenger oleh hanggumpost.id, pemilik akun facebook Roma Nofick, warga Desa Rajabasa membenarkan apa yang ditulisnya tersebut. 

Dirinya bahkan berharap pihak perusahaan memperhatikan keselamatan dan kenyamanan warga sekitar. 

@Roma Nofick..ya berkemungkinan berdebu jika tidak disiram, untuk menghindari debu jalan tersebut disiram dengan air menggunakan mobil. Tapi tanah yang dijalan tersebut tidak dibersihkan terlebih dahulu, sehingga jalan tersebut licin. Mengenai ada ataupun tidak yang terjatuhnya pengguna jalan raya tersebut saya belum tau, tapi bukan tidak mungkin akan ada korban terjatuh jika tidak ada usaha pencegahan, jawabnya.

Senada dengan keluhan diatas, seorang pemuda warga Dusun Pangkul, Ibnu sangat berharap pihak perusahaan mendengar segala keluhan warga, khususnya Desa Rajabasa. 

"Saya berharap pihak perusahaan tiap hari membersihkan jalan tersebut, tapi harus benar-benar bersih, jangan ada tanah lagi yang tersisa. Bila perlu angkutan batu mobil dump truck ditutup dengan terpal supaya tanah bercampur pasirnya tidak jatuh ke jalan," pintanya. (Tim)