RETORIKAONLINE (LAMPUNG BARAT) - Pantang menyerah menjadi pegangan warga Pekon Bumi Jaya Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya di tengah pandemi covid-19.


Sang pengrajin yang memanfaatkan pelepah Pinang menjadi berbagai motif peci Robi Yanto bapak dari tiga anak ini  mulai bangkit dengan membuat kerajinan dari Pelepah Pinang. Robi mulai merintis usaha kerajinan Pelepah Pinang sejak bulan Desember 2020 silam karena melihat banyak Pelepah Pinang bertaburan disebuah perkebunannya.


"Kerjaan awalnya usaha menjual tembakau keliling,terus kok sepi pesenan pun kurang, semua pada di-lock down begitu, akhirnya saya lihat ini dan berpikiran untuk membuat pelepah pinang ini menjadi sebuah peci, untuk awal nya saya mencoba membuat dua buah peci dan saya pakai dilingkungan masyarakat sekitar dan ahirnya banyak yang merespon dan menyukai kerajinan yang saya buat ini". Katadia saat ditemui dirumahnya Selasa (09/03/2021)


Dari situlah saya terus mencoba membuat berbagai motif peci dengan memanfaatkan pelepah pinang ini hingga sekarang dan alhamdulilah banyak yang merespon baik dari masyarakat skitar maupun dari luar daerah. Lanjutnya


Dalam satu hari Robi bisa membuat kerajinan peci ini sebanyak 5 peci itu jika bermotif dan jika membuat yang natural bisa mencapai 10 peci perhari, cara pembuatannya masih memakai alat seadanya hingga menghasilkan berbagai motif Peci.


"Saat ini kita bisa membuat empat motif seperti motif, celugam Has Lampung Barat, Tapis, Tuwaster, Natural dan harganya pun berpareasi mulai dari harga Rp. 50.000 sampai Rp. 80.000 rupiah per Pecinya," ujarnya.


Juga untuk penjualannya sudah mencapai luar daerah seperti Jawa, Medan, Tanggerang, Bogor dan saat ini sudah mulai kedaerah Bengkulu dan Bandar Lampung dengan pesenan berjumlah cukup banyak.


"Ya, alhamdulilah sampai saat ini penjualan Peci Pelepah Pinang yang saya buat ini lebih kurang sudah mencapai 300 peci yang sudah di keluarkan, dan saat ini saya masih membuat beberapa pesenan lagi yang masih tahap penyelesaian," tutupnya. (RNL)