RETORIKAONLINE (LAMPUNG BARAT) - 719 pohon bonsai berbagai jenis, dipamerkan di Kebun Raya Liwa (KRL) yang berada di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat, Rabu (23/06/2021).


Pohon bonsai dari milik kolektor dari sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Lampung serta daerah lainnya di Sumatera dan Jawa tersebut, bernilai mulai jutaan hingga ratusan juta rupiah yang dipamerkan di Gebyar Bonsai Bumi Sekala Bekhak 2021 


Jenis yang diikut sertakan pada pameran dan kontes kelas prosfek, regional, madya, utama hingga kelas bintang tersebut cukup beragam seperti cimeng, picus petusa, hokiantea, sakura, cendrawasih, sancang, sianci, serut, asoka merah, lohansung, beringin dollar, compakta, bogenfil, kingkit, loa, mirten, kemuning, beringin Filipin,  waru Taiwan, kupalandak, kaliage, anting putrid, kibesi, cemara laut, mustam, Arabica/kelampis, serbin, hingga sekelas sisiran, asam, hingga kaliage juga mendominasi.  


Ketua Panitia Gebyar Bonsai Bumi Sekala Bekhak 2021 AF Manurung mengungkapkan, antusiasme para kolektor bonsai di Sumatera dan Jawa cukup tinggi dalam mengikuti event yang digelar oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Lambar tersebut.


”Ini pesertanya luar biasa, ada yang dari Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Kabupaten OKU Selatan-Muara Enim-Lubuk Linggau-Prabumulih  Provinsi Sumatera Selatan,  Bengkulu Selatan, dan Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu, kemudian dari Madura, Provinsi Jawa Timur, serta kolektor  yang berasal dari Komunitas Teman Bonsai Lampung, Lampung Tengah, Mesuji, Lampung Timur, Pringsewu dan sejumlah kabupaten/kota lainnya, total jumlah pohon yang ada sebanyak 719 pohon,” ungkapnya.


Dari total 719 pohon bonsai yang mengikuti pameran dan kontet tersebut telah dilakukan penilaian oleh tim juri berkompeten dari PPBI Pusat. Untuk selanjutnya, akan dilakukan penacapan bendera oleh tim  juri sesuai nilai  masing-masing pohon bonsai.


”Untuk selanjutnya hari Rabu, Gebyar Bonsai Bumi Sekala Bekhak 2021 akan dibuka untuk umum, dan bisa dikunjungi oleh masyarakat,  namun kami menekankan kepada masyarakat yang datang untuk menerapkan protokol kesekatan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir,  kemudian tentunya harus mematuhi peraturan yang ditetapkan panitia,” kata dia. (Rnl)