KALIANDA - Pendaftaran seleksi calon Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Lampung Selatan, telah ditutup pada Selasa (26/10/2021) kemarin, dengan total pendaftar mencapai 862 orang.


Namun, seiring berjalannya waktu, banyak sekali informasi yang beredar tentang jasa calo ataupun oknum yang mengimi-imingi bisa menjamin lolos seleksi, tentunya dengan mahar yang mencapai puluhan juta rupiah.


Kepala Satuan Pol PP (Sat Pol PP) Lamsel, Heri Bastian, menegaskan bagi para pendaftar agar tidak percaya terhadap calo ataupun oknum yang mengimi-imingi dapat lulus seleksi dengan berbagai cara.


Karena, seleksi calon anggota Sat Pol PP kali ini dipastikan lulus sesuai kemampuan individu dan murni memenuhi standar nilai yang telah ditentukan, bukan karena titipan oknum ataupun calo.


"Yang jelas kita serahkan seutuhnya kepada anggota atau tim panitia seleksi. Pak Bupati juga sudah mengeluarkan steatment, apabila ada sogok-menyogok atau ada oknum yang terlibat akan dikenakan sanksi sampai pencopotan jabatan," kata Heri kepada Retorikaonline.com, Rabu (27/10/2021).


Dirinya melanjutkan, beberapa waktu lalu telah mengumpulkan seluruh personil Sat Pol PP Lamsel, agar jangan pernah sekali-kali mencoba untuk bermain dalam hal perekrutan seleksi kali ini.


"Saya ingatkan anggota, jika jual nama saya, akan saya beri tindakan. Mungkin ada yang jual-jual nama (Kasat), tapi saya pastikan bahwa itu tidak benar dan omong kosong, tapi saya yakin sudah ada yang jual-jual nama saya," lanjutnya.


Perekrutan kali ini menurutnya, sesuai visi-misi bupati yaitu membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran di Lampung Selatan. Oleh karena itu, dirinya menginginkan peserta yang lulus nantinya bisa mempunyai integritas yang tinggi.


"Sesuai visi-misi bupati, selain kita juga memang membutuhkan personil, kita juga mencari Pol PP yang mempunyai integritas, memenuhi persyaratan dan harus berkompetisi secara sehat," tegasnya.


Nantinya, peserta yang lulus dan diterima, tidak semuanya ditempatkan dilapangan, akan tetapi ditempatkan sesuai dengan kemampuan dan potensi personil tersebut.


"Tidak semua ditempatkan dilapangan, kita juga butuh tenaga IT, seperti dibagian administrasi atau yang lainnya sesuai potensi, itu yang kami harapkan sesuai dengan harapan bupati juga," pungkasnya. (Red)