LAMPUNG BARAT--Intensitas curah hujan yang tinggi di Lampung Barat sejak Sabtu kemarin, mengakibatkan jalan lintas Liwa-Krui longsor di empat titik.


Akibatnya, arus lalu lintas sempat lumpuh total, namun perlahan, kendaraan sudah bisa melintas secara bergantian di beberapa titik longsor. Minggu, (06/2/2022).


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat Padang Priyo Utomo melalui Kepala Bidang Kedaruratan Mekal Novisa mengatakan, keempat titik tanah longsor tersebut berada di   Pemangku Kayu Mulu, dan Jl. Nasional Liwa - Gunung Kemala Krui Kilometer 2, Kilometer 5, dan Kilometer 7 yang menyebabkan terhambatnya arus lalulintas.


"Saat ini hanya bisa di lakukan upaya evakuasi dengan menggunakan alat manual seperti cangkul, sekop dan golok, sebab untuk alat berat hingga saat ini belum bisa di turunkan untuk membantu proses evakuasi," jelas Mekal


Lanjutnya, Untuk jalan Nasional Liwa-Gunung Kemala Krui Kilometer 2 Mekal mengatakan proses evakuasi material longsor telah selesai di lakukan dengan membuka jalur satu arah bagi pengendara agar bisa melintas secara bergantian.


" Kemudian pada Kilometer 5 terkikisnya badan jalan akibat tergerus arus sungai yang meluap karena curah hujan yang tinggi sehingga hanya bisa dilalui satu jalur dan untuk kendaraan besar disarankan untuk tidak melintas ". Tambah Mekal


Masih kata Mekal, Pada Kilometer 7 hingga saat ini akses jalan masih tertutup total dan belum bisa dilalui kendaraan dikarenakan material tanah longsor yang besar dan juga pohon tumbang sehingga di butuhkan alat berat dan juga alat lain yang memadai untuk proses evakuasi," paparnya.


Kemudian tanah longsor yang terjadi di pemangku Kayu Mulu menyebabkan dua rumah warga mengalami kerusakan ringan, yaitu rumah milik Madaris dan Handi. Saat ini keluarga dari kedua warga tersebut sudah di ungsikan dirumah kerabat karena dikhawatirkan terdapat longsor susulan.


"Hari ini kita kembali menuju beberapa lokasi bencana dimaksud untuk melakukan penanganan evakuasi kedaruratan sekaligus berkoordinasi dan menunggu bantuan alat berat sampai ke lokasi dan melakukan pembersihan material longsor," tuturnya.


Pihaknya berharap proses evakuasi bisa berjalan lancar dan arus lalu lintas bisa kembali normal. Masyarakat juga di imbau agar meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi cuaca ekstrim yang saat ini terjadi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan terjadi.


"Bagi masyarakat yang akan berpergian hususnya melewati jalan lintas Liwa-Krui agar kiranya berhati-hati dan tetap waspada, dan jika tidak terlalu penting agar ditunda dulu berpergian melintasi jalur tersebut ". Tukasnya (RNL)