LAMSEL – Desa Wisata dan Konservasi Pantai Minang Rua Lampung Selatan masuk dalam 100 besar desa wisata peraih Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI).
Untuk di Provinsi Lampung, Lampung Selatan menjadi salah satu dari tiga Kabupaten yang masuk dalam 100 besar desa wisata, bersama dengan Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Tanggamus. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kemenparekraf RI melalui laman website Jaringan Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf di http://jadesta.kemenparekraf.go.id.
Untuk diketahui bersama, Desa Wisata dan Konservasi Pantai Minang Rua merupakan destinasi wisata yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan terletak di Jln. Pariwisata Batu Alif, Dusun Minang Rua, Desa Kelawi, Kecamatan Bakuheni Lampung Selatan.
Selain keindahan pantai yang memukau sepanjang 10 kilometer, Desa Wisata dan Konservasi Pantai Minang Rua juga dilengkapi dengan penangkaran penyu yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Tak hanya itu, dalam satu lokasi para pengunjung juga dapat menikmati berbagai spot wisata lainnya, seperti Green Canyon, Taman Bawah Laut, Air Terjun Jamara, Air Terjun Khaja Saka, Batu Alif, dan Goa Lalay, serta wisata Spot Jumping bagi yang menyukai wisata memacu adrenalin.
Dengan banyaknya spot wisata serta fasilitas yang diberikan itu, tak heran apabila Desa Wisata dan Konservasi Pantai Minang Rua Lampung Selatan dapat masuk kedalam 100 besar desa Wisata ADWI 2022 dan bersanding dengan 99 destinasi wisata lainnya yang terdapat diseluruh Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan Ir. Mulyadi Saleh, M.M. mengaku sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian, yang telah didapatkan oleh Desa Wisata dan Konservasi Pantai Minang Rua Lampung Selatan pada ajang nasional tersebut.
“Alhamdulillah, prestasi yang sangat disyukuri, bila melihat ADWI 2021 Lampung Selatan hanya masuk 300 besar, yang diwakili oleh destinasi wisata Way Kalam. Untuk ADWI 2022 ini jumlah peserta sebanyak 3.419 desa wisata,” kata Mulyadi saat dihubungi via WhatsApp, Minggu (24/4/2022).
Mulyadi menjelaskan untuk masuk dalam 100 besar desa wisata ADWI 2022, Desa Wisata dan Konservasi Pantai Minang Rua Lampung Selatan, harus melewati berbagai tahapan verifikasi dan penilaian secara nasional oleh tim Kemenparekraf RI.
Dirinya menyebut, terdapat 7 aspek penilaian dalam ADWI 2022, yaitu daya tarik pengunjung, homestay, digital dan kreatif, suvenir, toilet umum, CHSE, dan kelembagaan desa
“Hasil verifikasi secara nasional oleh Tim Meteri Pariwisata dan ekonomi kreatif di tetapkan Desa Wisata dan Konservasi Pantai Minang Rua masuk dalam kurasi 100 besar, artinya sudah memenuhi segala persyaratan yang dibutuhkan oleh panitia dalam rangka menuju desa wisata dan akan verifikasi kembali untuk 50 besar ADWI 2022,” ungkapnya lebih lanjut.
Mulyadi juga mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada POKDARWIS Desa Wisata dan Konservasi Pantai Minang Rua, sehingga diharapkan Lampung Selatan dapat lolos dalam 50 besar desa wisata ADWI 2022.
“Memberikan pendampingan kepada POKDARWIS Minang Rua bilamana ada cek and ricek terhadap dokumen Minang Rua yg telah terkirim ke panitia Menparekraf. Kemudian, bila Allah SWT. memberikan rezeki masuk 50 besar, maka kita harus siap menjadi objek kunjungan dari pusat,” ujarnya. (ptm)