TANJUNG BINTANG, RETORIKA - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lampung Selatan melakukan audensi dengan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto di PT Indomina Langgeng Sejahtera, Tanjung Bintang, Senin (14/10).


Dalam audiensi itu, AKBP Ikhlas yang baru menjabat Kepala BNN Lampung Selatan sejak 2 September 2109 lalu, memaparkan rencana program kerja BNN kedepan.

Utamanya menjalin koordinasi dengan Pemkab Lampung Selatan dalam rangka pencegahan, peredaran, dan pemakaian narkoba di wilayah hukum Kabupaten Lampung Selatan.

Ikhlas juga memaparkan rencananya untuk membentuk “desa bersinar” yakni desa yang bersih dari narkoba serta memberikan pemahaman yang benar tentang rehabilitasi narkoba.

“Selain program desa bersinar, BNN Lampung Selatan juga mempunyai program 3, 6, 12 dalam merehabilitasi pecandu narkoba. Dari hasil yang telah berjalan, mayoritas korban kecanduan narkoba bisa pulih kembali setelah menjalani rehabilitasi selama 6 bulan,” ungkap Ikhlas.

Dikesempatan itu, Ikhlas menerangkan masih banyak masyarakat khususnya bagi pengguna narkoba, tidak mengetahui Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL).

Dimana kata dia, dengan IPWL tersebut maka keluarga korban bisa merehabilitasi pengguna narkoba supaya sembuh, bahkan sedikit kemungkinan untuk dibawa ke ranah hukum.

“Selama ini banyak pemahaman keliru dari masyarakat. Sebenarnya jika masyarakat melaporkan dirinya telah menggunakan narkoba dan minta direhabilitasi, maka ini harus kita lindungi dan rehabilitasi. Karna sesungguhnya yang bersangkutan adalah korban. Dan proses rehabilitasi ini tidak dipungut biaya, semuanya gratis,” tutur Ikhlas.

Menanggapi hal itu, Plt Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, menyambut baik dan sangat mendukung rencana maupun program yang akan dilakukan BNN.

Karena menurutnya, saat ini bangsa Indonesia sudah darurat narkoba. Dan hal itu tentunya sangat mengkhawatirkan, khususnya terhadap generasi penerus bangsa.

“Kebetulan kita juga ada kegiatan turun ke desa melalui kegiatan Jumat bersih. Dimana kami semua bergotong royong didesa itu. Nanti BNN bisa bergabung dengan kami untuk memberikan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat,” ujar Nanang. (Red)