Foto: Ilustrasi (net)
RO, SRAGI - Lagi-lagi berbagai macam cara dilakukan pencuri untuk melancarkan aksi pencurian motor, seperti pencurian yang terjadi di Desa Sumber Agung, Kecamatan Sragi, Selasa (10/03/2020).

Kali ini modus yang dilakukan yaitu dengan cara menghipnotis korbannya dengan berpura-pura meminta tumpangan dengan alasan kendaraan pelaku tersebut mogok.

Hal itulah yang menimpa Sukma Wijaya (16), Siswa SMK Negeri 1 Sragi, yang harus merelakan sepeda motornya berpindah tangan karena terhipnotis sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sragi Nyoman Mister mengatakan, aksi pencurian tersebut terjadi sekitar jam 11 siang tepat dijalan masuk menuju SMK Negeri 1 Sragi.

Nyoman menceritakan, pelaku yang menggenakan seragam dinas pemda sengaja menghampiri korban untuk meminta tumpangan dengan alasan mobil miliknya mogok di Pasar Pematang Pasir.

“Kejadiannya tepat di gang masuk sekolah selepas kegiatan penilaian tengan semester (PTS) pelaku menghampiri korban dengan meminta tumpangan ke Pasar Pematang Pasir,” paparnya.

Sukma Wijaya yang dikenal polos di lingkungan sekolah tanpa ragu memberikan tumpangan kepada tersangka, selain itu Sukma juga mengizinkan pelaku untuk mengemudikan sepeda motor. 

Namun setelah tiba di Pasar Pematang Pasir siswa kelas X  tersebut diturukan oleh pelaku dengan kesadaran yang sudah terhipnotis.

“Siswa saya ini memang dikenal polos, pelaku juga yang mengemudikan sepeda motornya, sementar suka dibonceng dibelakang. Ia baru sadar berselang beberapa menit setelah diturunkan di depan toko. Sementara pelaku membawa sepeda motor ke arah Lampung Timur,” ucapnya.

Nyoman menuturkan, kasus pencurian sepeda motor berjenis Honda Beat milik siswanya itu telah dilaporkan kepada ke pihak kepolisian Kecamatan Sragi oleh pihak keluarga korban.

“Kasus hipnotis ini baru pertama kali terjadi di lingkungan sekolah kita. Kasus ini juga sudah dilaporkan oleh pihak keluarga korban,” sambungnya.

Sementara itu Kapolsek Sragi Iptu Lukman mengaku, hingga pukul 20.00 WIB pihaknya belum menerima laporan tekait pencurian sepeda motor dengan motif hipnotis tersebut.

“Saya belum tahu, sebab hingga malam ini kami belum merima laporan dari korban,” pungkasnya. (Red)