RO, KALIANDA - Bangunan tempat bersandarnya kapal KP Napoleon dan KM Banawa Nusantara 73 di Dermaga Bom Kalianda, Lampung Selatan, kondisinya saat ini sangat memperihatinkan.

Bagaimana tidak, bangunan yang digunakan bagi bersandarnya kapal hibah dari Kemenhub RI tersebut, saat ini kondisinya rusak berat bahkan hampir rubuh. Apalagi diperparah dengan gelombang tsunami tahun 2018 silam.

Pantauan tim Retorikaonline, pada bagian atap bangunan itu tak lagi utuh. Bahkan, tiang penyanggah di ujung dermaga tersebut mengalami retak dan posisinya telah miring.

Herman (30), salah satu warga Kalianda yang hampir setiap harinya mengunjungi dermaga tersebut, merasa sangat perihatin dengan kondisi bangunan yang sampai saat ini tergerus dalam kerusakan.

“Perihatin melihatnya, soalnya di dermaga ini sudah menjadi tempat favorit bagi masyarakat untuk minikmati senja. Namun ada pemandangan yang tak elok jika kita melihat kondisi dermaga seperti ini,” kata Herman, Rabu (11/03/2020).

Kondisi tersebut juga membuat para nelayan setempat merasa khawatir. Sebab, konidisi bangunan seperti itu, bisa kapan saja rubuh dan menimpa sejumlah perahu nelayan disekitarnya.

“Kondisinya memang sudah lama rusak, ditambah lagi pas diterjang tsunami pada akhir 2018 lalu. Tapi sampai saat ini belum terlihat ada perbaikannya. khawatir ambruk dan menimpah kapal yang ada didekatnya,” ujar salah satu nelayan yang enggan menyebut namanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kebupaten Lampung Selatan, Meizar Melanesia, memastikan bahwa ditahun 2020 ini pihaknya akan segera memperbaiki dermaga tersebut.

“InsyaAllah tahun ini (2020) diperbaiki,” singkat Meizar. (Frd/Red)