Screenshoot video penggerebekan di Bandara Haluoleo Kendari
RO - Pengunjung dan petugas Bandara Haluoleo Kendari menggerebek pasangan mesum di areal parkir Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Aksi pPenggerebekan tersebut direkam oleh kamera warga dan viral di media sosial, Rabu (11/3/2020) sekira pukul 16.30 WITA.

Dalam video berdurasi 42 detik itu tampak seorang pria yang diduga berprofesi sebagai dokter di sebuah Rumah Sakit Swasta di Kota Kendari tertangkap mesum bersama seorang perempuan di dalam mobil hitam.

Kapolsek Ranomeeto AKP Dedi Hartoyo), membenarkan kejadian itu. Dia menjelaskan, peristiwa berawal ketika seorang pengunjung melihat ada keanehan di area parkir Bandara Haluoleo, kemudian dilaporkan ke petugas keamanan bandara (Avsec). Keduanya kemudian diamankan di pos keamanan Pangkalan udara (Lanud) TNI AU Haluoleo


Dikatakan Dedi, perempuan yang ikut digerebek itu diduga seorang perawat dengan kondisi setengah telanjang. Dedi menambahkan, pelaku melakukan aksinya dengan spontan.

Hanya Mengganti Baju

Oknum dokter yang tepergok sedang berdua di dalam mobil di parkiran Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), dengan seorang perawat membantah sedang berbuat mesum.

Oknum dokter yang diketahui berinisial ATS itu mengaku bahwa seorang perawat yang diketahui berinisial F hanya mengganti baju di dalam mobil saat akan makan di wilayah Bandara Haluoleo.

"Awalnya mereka akan makan siang ke KFC Bandara setelah pulang dinas dari rumah sakit swasta di Kendari. Karena kalau mau ke KFC di pusat Kota Kendari jaraknya lebih jauh. Mereka sempat kami tanya, apa ada hubungan atau tidak, katanya akrab. Namanya juga satu tempat kerja," jelas Ketua Tim Pengacara ATS, Muhammad Adnan, kepada wartawan, Sabtu (14/3).

Ketika sampai di parkiran, kata Adnan, sang wanita berinisial F meminta untuk mengganti baju terlebih dahulu. Sebab saat itu masih menggunakan pakaian dinas dari rumah sakit.

"F lalu pindah ke jok belakang sopir mau ganti baju, jadi goyang kan. Entah dia ganti celana dalam, yang pasti dia ganti pakaian, kan pakaian dinas," sambungnya.
Meski F akan mengganti baju di dalam mobil, kata Adnan, ATS tak keluar dari mobil dan berada di kemudi.

"Pada saat itulah orang di sekitar itu langsung spontan foto, kalian bikin apa, sesuai yang ada di video itu. Bagaimana kah, orang naik di mobil itu tetap bergoyang, ceritanya begitu. Pokoknya kalau misalnya saya tambah-tambahkan, saya kurang-kurangi saya kan salah," ujarnya.

Menurut Adnan, saat digerebek warga, ATS meminta agar dibawa ke pihak keamanan untuk diamankan karena semakin banyak warga yang berdatangan.

Terkait mobil bergoyang, Adnan bilang, harus dilakukan pembuktian apakah mereka melakukan hal yang senonoh atau tidak.

"Unsur-unsur kecurigaan warga soal mobil goyang, harus dilihat dari pembuktiannya. (Mobil bergoyang) itu belum bisa membuktikan mereka melakukan hal senonoh atau tidak," katanya.

Kata Adnan, kliennya akan menempuh jalur hukum kepada pihak yang telah memvideokan dan menyebarkannya ke media sosial. Termasuk akan membawa ke ranah hukum beberapa media massa.

"Rencananya akan dilakukan seperti itu (proses hukum). Pihak keluarga dokter merasa tercemarkan dengan viralnya video itu, tanpa mendalami, tanpa menyatakan benar atau salahnya dilakukan atau tidak dilakukannya (asusila) perlu pembuktian yang akurat, perlu pendalaman lebih jauh," katanya.

Adnan mengatakan, menurut keterangan ATS dia tidak melakukan tindakan mesum seperti yang tersebar di beberapa media dan media sosial.

"(Berbuat mesum) itu masih tanda tanya besar, menurut dokter dia tidak melakukan yang dikatakan mesum, asusila, itu tidak dilakukan. Karena secara durasi videonya saja berapa detik. Kalau sebelumnya dilihat satu jam, dua jam bisa jadi," katanya.


"Tapi ternyata setelah dia ganti baju dan setelah itu langsung spontan ditangkap basah, nah itu kan. Di video itu kan kelihatan dia memang rencana mau ganti baju. Bagaimana mau melakukan (asusila), laki-lakinya di depan baru perempuannya di belakang," sambungnya. (RO)