Ilustrasi (RO)
RO- Virus corona COVID-19 yang penyebarannya  semakin meluas ke berbagai negara membuat masyarakat khawatir.

Berdasarkan penulusuran RO, per hari ini, (16/3/2020) pukul 8.30 WIB, melalui situs WHO setidaknya sudah ada 153.648 kasus postif COVID-19 yang tersebar di 146 negara dengan total kematian 5.746. 117 kasus diantaranya terjadi di Indonesia dengan jumlah kematian 5.

Capture situs WHO (RO)

Meski penyebarannya sangat cepat, Berdasarkan penelitian Pusat Pengendalian Penyakit di China, sekitar 80 persen kasus virus corona dianggap ringan, 15 persen kasus parah, dan 5 persen lainnya kritis.


WHO pun menekankan kepada semua negara untuk mengambil langkah-langka yang dapat menekan laju penyebaran COVID-19.

Meski demikian, Berdasarkan penelitian Pusat Pengendalian Penyakit di China, sekitar 80 persen kasus virus corona dianggap ringan, 15 persen kasus parah, dan 5 persen lainnya kritis.

Namun, dalam kasus virus ini tingkat kematiannya masih lebih rendah dibandingkan HIV dan DBD.

Kenali Gejala-Geja COVID-19.

Penyebaran COVID-19 sangat cepat, tentu membuat masyarakat dunia dan Indonesia kwatir dan panik, apalagi virus ini tergolong baru dan banyak masyarakat yang belum mengetahui gejala-gejalanya.


Dikutip dari laman detikcom, berikut ini beberapa gejala virus corona yang berkembang dari hari ke hari.

Hari pertama

Saat hari pertama setelah terinfeksi virus, pasien akan mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil mungkin ada yang mengalami mual serta diare, 1-2 hari sebelumnya.

Hari ke-5

Saat di hari ke-5, pasien akan mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas. Ini akan terjadi, terutama pada pasien yang lebih tua atau yang kondisi kesehatannya sudah memburuk. Selain itu, yang memiliki penyakit lainnya.


Hari ke-8

Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah, akan mengalami gejala yang semakin parah. Gejala yang timbul, seperti gangguan pernapasan akut, pneumonia, dan adanya cairan di dalam paru-paru.

Hari ke-10

Pada hari ke-10, kondisi semakin memburuk. Kemungkinan besar, pasien ini sudah di rawat di ICU atau ruang isolasi. Gejala pada pasien ini berupa sakit perut, kehilangan selera makan, demam dan flu terus berkembang.


Hari ke-17

Sebagian besar, pada hari ke-17 ini pasien mulai pulih dan sembuh. Mereka bisa dipulangkan setelah melakukan perawatan di rumah sakit selama 2 minggu lebih.

Namun, dari gejala-gejala ini Lauren Ancel Meyers, seorang ahli epidemiologi di University of Texas di Austin, mengatakan ada juga pasien yang tidak menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih.

Tapi, begitu gejala muncul bisa berupa pneumonia yang akan memburuk dari waktu ke waktu. Hal ini disampaikan ahli radiologi di Thomas Jefferson University Paras Lakhani.

"Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat. Biasanya, sebagian besar tim medis rumah sakit akan mengobatinya dengan antibiotik dan pasien akan stabil hingga membaik," jelas Lakhani.

Saat pneumonia tak kunjung membaik, Lakhani mengatakan perlu diwaspadai jika itu merupakan virus corona COVID-19. (*)

Sumber: Detik.com