Uas. Grafis RO
RO-  Ustaz Abdul Somad (UAS) menyebut langkah menjaga jarak (social distancing) demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) sesuai dengan sunah Rasulullah Muhammad SAW.

Dalam video yang diunggah akun Youtube Ustadz Abdul Somad Official, Jumat (19/3) malam.
Pendakwah kondang tersebut mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah menghadapi wabah kusta. Dia pernah menolak bersalaman dengan umatnya agar penyakit itu tidak menular ke orang lain.

"Yang kita lakukan hari ini, tidak berinteraksi sosial dengan orang yg menularkan virus, tidak bersalaman tidak meninggalkan sunah. Justru sudah melaksanakan sunah," katanya.

Kemudian Somad juga menjawab pertanyaan jamaahnya bahwa ada sebagian orang yang menyatakan tidak takut kepada corona karena hanya takut kepada Allah SWT.

Somad menyitir hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim tentang wabah. Menurut Somad, hadis itu sudah diterapkan beberapa negara dengan melakukan penutupan akses sementara (lockdown) dalam menekan penyebaran virus corona.

Dalam hadis itu, Rasul melarang umatnya mendatangi tempat yang dilanda wabah penyakit. Rasul juga melarang umatnya yang ada di wilayah wabah untuk pergi ke tempat lain.

Somad juga mengutip hadis Rasul bahwa umat Islam harus menghindari wabah penyakit. Dalam hadis itu, Muhammad SAW mengibaratkan umat harus lari secepat-cepatnya seperti menghindari kejaran singa.

"Ketika ada orang terkontaminasi bakteri (virus), lalu kita [katakan], 'Saya tidak takut kepada bakteri, hanya takut kepada Allah SWT.' Itu tidak betul, kita sudah meninggalkan sunah Rasulullah SAW," tuturnya.

Selain itu, Pendakwah Ustaz Abdul Somad menyatakan patuh terhadap fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait larangan beribadah secara berjamaah di masjid selama pandemi virus corona (Covid-19) berlangsung.

Somad mengutip Alquran Surat An-Nisa ayat 59 tentang kewajiban taat kepada Allah SWT, Rasul SAW, ulama, dan pemimpin. Menurutnya, MUI adalah pihak yang harus ditaati umat Islam Indonesia.

"Saya percaya kepada MUI dan khusus Mesir, karena saya alumni Al-Azhar, saya sebagai orang awam tidak berilmu ikut guru-guru kami di Azhar yang pada 15 Maret 2020 tentang gugurnya Salat Jumat dan Fardu," kata Somad dalam video yang diunggah akun Youtube Ustadz Abdul Somad Official, Jumat (19/3) malam.

Somad mengatakan Mesir sudah melaksanakan imbauan untuk tidak beribadah di masjid selama corona. Menurut Somad, imbauan itu mampu menekan penyebaran virus. Tercatat, Mesir memiliki 256 kasus, dengan 7 kematian dan 42 orang sembuh.

Dalam kesempatan itu, Somad juga menjawab sebagian kalangan yang mempertanyakan larangan pergi ke masjid di saat pusat perbelanjaan masih dibuka. Menurutnya, logika itu tidak tepat.

Pelarangan beribadah di masjid, kata dia, juga pernah terjadi di masa silam. Saat itu, ada wabah penyakit yang menyebar dari Mesir ke Andalusia. Masjid-masjid ditutup agar penyakit tak menyebar lebih luas.

Oleh karenanya, ia meminta jamaah untuk menaati fatwa MUI. Dia pun akan menaati dengan tidak menggelar majelis taklim secara fisik untuk sementara waktu. (Sumber: cnnindonesia)