RO, Jakarta - Di saat Virus Corona semakin mewabah di dunia, di Banyuwangi muncul lagu koplo berjudul Corona. Lagu yang dinyanyikan Alvi Ananta ini viral di media sosial.

Sayangnya, kemunculan lagu tersebut justru menuai berbagai protes dari netizen. Lagu ini diunggah akun Facebook Lagu Dangdut Terbaru pada Sabtu (29/2) sekitar pukul 00.19 WIB

Hingga saat ini, posting-an tersebut sudah 1.472 kali dibagikan dan dikomentari 219 netizen. Kebanyakan komentar bernada negatif.

Dalam lagu ini, corona diartikan sebagai Comunitas Rondo Merana. Rondo merupakan Bahasa Jawa yang jika diartikan ke Bahasa Indonesia berarti janda. Lagu yang berirama dangdut remix ini dinyanyikan Alvi Ananta sambil bergoyang.


Dengan baju putih dan rok span hitam, Alvi Ananta menyanyikannya dengan apik. Berikut ini lirik lagu tersebut seperti yang dilihat detikcom, Minggu (1/3/2020).

Jadi korban virus diriku
Virus yang membuat galau hatiku
Panas dingin tidur terganggu
Siang malam chatting pacarku,"

Membuka mata seakan tampak wajahmu.. Dalam pikirku mimpi tentang dirimu.. Kenapa kamu tak lekas menikahiku.. Nikahi janda apa karena Status ku

Corona, virus dari China
Comunitas Rondo Merana
Corona, merambah dunia
Komunitas janda yang membuat resah.. Para istri yang sering ditinggal kerja.. Padahal suaminya diluaran berkenan.. Dengan Corona.


Diprotes TKI di Hong Kong hingga Arab

Lagu Corona yang viral ternyata dirilis Samudra Record. Lagu yang dinyanyikan Alvi Ananta itu menuai banyak komentar negatif.

Tak hanya oleh netizen, lagu berjudul Comunitas Rondo Merana (Corona) ini juga diprotes Presidium Komunitas Keluarga Migran Indonesia (KAMI) Jawa Timur, Krisna Adi. Menurutnya, lagu itu mencoreng nama baik Banyuwangi.

"Saya mendapatkan banyak protes dari para pekerja migran. Lagu itu benar-benar mencoreng nama baik Banyuwangi. Disela-sela kita prihatin mewabahnya Corona ini, malah bikin lagu seperti ini," ujarnya seperti dikutip dari detikcom, Minggu (1/3/2020).

Lagu itu menggunakan label rekaman Samudra Record Banyuwangi, Jawa Timur. Lagu itu diunggah di Akun YouTube milik Samudra Record, sejak Kamis (27/2). Video lagu Corona ini ditonton 141 ribu kali dengan 2 ribu like dan 29 ribu dislike.

"Samudra record itu di Banyuwangi. Dan penyanyinya juga warga Banyuwangi, Alvi Ananta. Saya belum menghubungi mereka. Namun sampai saat ini kami masih menerima protes dari para TKI dan TKW yang malu dengan sikap penyanyi dan produser yang mencari popularitas di tengah-tengah pekerja migran yang berjuang di daerah endemic corona," tambahnya.

Krisna mengaku, protes para pekerja migran memenuhi medsosnya. Mereka, kata Krisna, berasal dari Hongkong, Korea Selatan hingga Arab Saudi.

"Apakah ada yang salah dengan musisi dan artisnya? Tidak ada yang salah dalam hal ini. Tapi hanya kurang tepat dan rasa empati. Karena ini masalah serius yang di hadapi dulur-dulur kita di luar negeri.
Kita di Indonesia masih bisa haha hihi ketawa ketiwi. Tapi di sana, kebebasan mereka di atur,libur mereka juga dilarang oleh majikannya. Ingin berkumpul dengan temannya gak boleh, keluar harus pake masker dan aturan lainnya," Pungkasnya.

Hilang dari Youtube?

Dari hasil penelusuran Redaksi RO, Lagu Corona mendadak menghilang dari channel Samudra Record, Belum diketahui penyebab menghilangnya lagu kontroversial tersebut, apakah pihak label sengaja menghapusnya atau dihapus pihak youtube atas pelanggaran komunitas. (Red)