RO, LAMPUNG - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Reihana, menjelaskan tentang penambahan 11 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurutnya, kenaikan drastis tersebut diakibatkan reagent atau cairan PCR yang ada di Palembang sudah lama habis dan setelah reagent datang langsung dilakukan pengujian sample swab tenggorokan.

"Sebenarnya kami sudah seminggu lebih menunggu hasil ini, begitu datang kemarin hasilnya ada 11 orang yang positif, dengan yang positif 9 orang itu merupakan hasil tracing dari pasien pasien kami yang sudah terkonfirmasi positif dan dua orang kasus baru," kata Reihana melalui video yang diterima retorikaonline, Kamis (23/04/2020).

Dirinya menjelaskan, 9 tambahan positif covid-19 hasil tracing yaitu 3 asal Bandarlampung, 4 asal Lampung Selatan dan 2 asal Lampung Utara. Kesembilannya berasal dari hasil tracing cluster Gowa Sulawesi, Bengkulu dan Malaysia.

"Kasus baru 2 orang dari Bandarlampung, ada riwayat dari daerah zona merah," ujar Reihana yang juga selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Dirinya merinci, 11 positif tersebut yaitu laki-laki 21 tahun asal Bandarlampung, melakukan isolasi mandiri, lalu laki-laki 46 tahun dari Bandarlampung, isolasi di RS pemerintah di Provinsi Lampung.

"Selanjutnya laki-laki 65 tahun juga asal dari Bandarlampung, isolasi mandiri, selanjutnya laki-laki 30 tahun asal Bandarlampung, isolasi mandiri, selanjutnya ada perempuan 30 tahun di Bandarlampung sedang melakukan isolasi mandiri," lanjutnya.

Lalu, laki-laki 50 tahun asal Lampung Selatan isolasi mandiri, kemudian laki-laki usia 48 tahun juga asal Lampung Selatan isolasi mandiri. Berikutnya, laki-laki 42 tahun asal Lampung Selatan isolasi mandiri dan laki-laki 48 tahun asal Lampung Selatan isolasi mandiri. Keempatnya hasil tracing warga Lamsel yang meninggal di Bengkulu.

"Ada juga laki-laki 32 tahun dari Lampung Utara dan melakukan isolasi mandiri dan laki-laki 39 tahun dari Lampung Utara juga sedang melakukan isolasi mandiri. Jadi perlu kami sampaikan kasus positif yang baru itu adalah dari hasil tracing pasien kami nomor 1, 13, 20 dan yang meninggal di Bengkulu," pungkasnya. (Red)