konser amal BPIP dalam rangka mengumpulkan dana untuk covid-19
RO  - Lelang motor listrik `Gesits" milik presiden dalam acara konser amal BPIP dalam rangka mengumpulkan dana untuk covid-19 berujung mengecewakan namun menggelitik.

Pasalnya, lelang yang mengalahkan tokoh PDIP Maruar Sirait itu justru dimenangkan oleh seorang warga Jambi yang merupakan seorang buruh harian lepas dan bukan pengusaha.

Melansir Indonews.id, Muhammad Nuh atau M.Nuh, pria asal Jambi yang kini tengah membuat publik penasaran setelah dirinya membeli motor listrik Jokowi seharga Rp 2.550 miliar dikabarkan tengah diperiksa aparat kepolisian Polda Jambi. Hal itu lantaran M. Nuh tak kunjung membayar motor yang dimenangkannya.

Foto dan KTP yang bersangkutan juga beredar luas di aplikasi pesan singkat whatsApp warga Jambi. M.Nuh memiliki nama lengkap Muhammad Nuh. Ia merupakan warga RT/RW 020/000, Desa Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, Provinsi Jambi.

Berdasarkan informasi yang tertera pada KTP yang beredar, M. Nuh lahir di Jambi pada 19 Maret 1974, dan sudah beristri.

M. Nuh "Pengusaha" yang memenangkan lelang motor listrik Gesit Jokowi (Foto: ist)

Dalam kartu tanda penduduk yang bersangkutan, tertera status pekerjaannya yakni berprofesi sebagai Buruh Harian Lepas (BLH).

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi menyampaikan pria tersebut hanya diamankan polisi untuk dimintakan keterangan.

Ia juga mengatakan tidak ada penahanan terhadap M. Nuh.

"Barusan saya sudah cek ke Polresta Jambi. Tidak ada ada penangkapan, tidak ada penahanan. Hanya dimintai keterangan," kata Kuswahyudi.

Dia juga mengatakan, setelah menyelesaikan pemeriksan, M. Nuh sudah dipulangkan.

Kapolda Jambi Irjen Firman Setyabudi menegaskan M Nuh tidak sedang diproses hukum.

"Tidak ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan," terangnya, Kamis (21/5/2020).

Kepada polisi, M Nuh mengaku tidak mengetahui bahwa acara yang diikutinya adalah lelang. M Nuh mengira dia justru akan mendapatkan hadiah.

"Yang bersangkutan, setelah diwawancara, tidak paham acara yang diikuti tersebut adalah lelang. Yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah," ujar dia.

"Info yang saya terima, bahkan Pak Nuh termasuk warga yang harus mendapat bantuan sosial," Sambungnya.

"Tidak ada unsur penipuan dan sebagainya. Semata-mata karena tidak paham dan salah persepsi pada acara yang digelar," pungkasnya.

Sebelumnya, motor listrik dengan bubuhan tandatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dilelang dalam konser virtual "Berbagi Kasih Bersama Bimbo" pada Minggu, 17 Mei 2020.

Motor buatan dalam negeri merek Gesits itu terjual dengan harga fantastis untuk sebuah sepeda motor yakni Rp 2,55 miliar.

“Jadi pemenang lelang adalah pengusaha dari Jambi bernama M. Nuh,” ujar pembawa acara di konser dan lelang itu, Choky Sitohang.

Sepeda motor tenaga baterai Gesits dipromosikan bisa menempuh jarak 70 kilometer dalam sekali pengisian baterai selama sekitar 3 jam.

Selain motor bertanda tangan Jokowi, lukisan karya Iwan Suhaya berjudul "Menembus Dimensi" juga dilelang dalam konser ini. Lukisan tersebut dibeli oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo seharga Rp 150 juta.

Konser Bimbo diprakarsai MPR RI bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Acara disiarkan secara langsung dari studio TVRI pukul 19.30-22.00 WIB dengan dimeriahkan sejumlah artis secara virtual. "

Dalam konser virtual ini, kami galang donasi dari presiden dan pejabat lainnya serta masyarakat sebagai bentuk gotong royong untuk para seniman dan para pekerja seni, para petani, dan para peternak serta kelompok-kelompok masyarakat lainnya yang terdampak pandemi Covid-19," ujar Bambang Soesatyo lewat keterangan tertulisnya.*.