RO, TULANGBAWANG - Banyak pihak yang menyayangkan kecerobohan Bendahara Sekretariat DPRD Tulang Bawang, sehingga menyebabkan hilangnya uang negara senilai Rp. 80 juta di dalam kendaraan pribadinya, pada Kamis (26/04/2020) lalu.

Salah satunya adalah Gunawan selaku Ketua Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (Forkorindo). Menurutnya, bendahara tersebut ceroboh dan lalai dengan meninggalkan uang milik negara di dalam mobil tanpa penjagaan sehingga terjadi aksi pencurian pecah kaca.

"Seharusnya kalau tau itu uang milik negara, seorang bendahara harus ada kesadaran dan tanggung jawab,kenapa sampai teledor uang di biarkan berserak di dalam mobil,di bawa kan bisa sedangkan tas itu beratnya berapa kilo sih?,apalagi yang hilang kan tidak semua,waullahualam lah,biar pihak yang berwajib yang mengungkapnya."ujar Gunawan saat di temui di kantornya, Sabtu (02/05/2020)

Selain itu lanjutnya, kondisi keamanan di kantor DPRD Tulang Bawang menjadi pertanyaan Gunawan, hal tersebut di karenakan CCTV yang ada di DPRD ternyata tidak berfungsi. Seharusnya itu adalah salah satu alat utama untuk menjaga keamanan di kantor DPRD selain Satpol-pp.

Bukan rahasia umum lagi bahwa angaran DPRD sangatlah luar biasa besar, Gunawan mempertanyakan penggunaan anggaran perawatan yang ada di DPRD sehingga CCTV yang seharusnya menjadi alat keamanan yang paling Vital ternyata tidak berfungsi.

"Ya kita tau lah anggaran di DPRD itu sangat besar,masa iya untuk memperbaiki CCTV aja tidak ada anggaran, padahal Cctv itu yang bisa membantu mempermudah pihak yang berwajib mengungkap tindak kriminal tersebut."terangnya.

Gunawan berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran untuk semua, khususnya Seluruh Staff DPRD agar tidak ceroboh dan teledor dalam bekerja,juga untuk seluruh Dewan agar lebih memperhatikan segi keamanan untuk gedung DPRD.

Sebab ini adalah tamparan keras untuk DPRD sebagai wadah wakil suara rakyat yang notabene menjadi gudang aset daerah dan yang paling banyak menghabisakan Anggaran daerah bisa kecolongan dengan hal yang sepele.

"Semoga pihak yang berwajib bisa segera mengusut tuntas kasus ini dan segera terungkap pelaku nya,agar masyarakat juga merasa aman karna gedung anggota dewan saja bisa mudah kecolongan apalagi masyarakat biasa," pungkasnya. (SAF)