Foto: Ist
KATIBUNG (RO) - Parmono (34) pria warga Dusun l Kumpul Rejo, Desa Trans Tanjungan Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Diduga, korban depresi karena tidak kuat ditinggal oleh sang istri yang bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri.

Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh orang tua korban, Pindah (50) pada Selasa (09/06/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat itu, orang tua korban merasa curiga, karena sejak Senin (08/06/2020), korban tidak pernah terlihat dan rumahnya dalam keadaan terkunci dari dalam.

Menurut warga sekitar, orang tua korban dibantu warga, masuk dengan cara mendobrak pintu rumah korban dan didapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tergantung diatas tiang sumur yang berada di kediaman nya.

“Merasa ada yang tidak wajar, anaknya tidak pernah keluar rumah, orangtua korban mengajak kami (warga) untuk periksa rumah anak nya (korban) dan benar, korban sudah meninggal dengan cara gantung diri,” ujar Diki, Rabu (10/06/2020).

Terpisah, Kapolsek Katibung Iptu Wido Dwi Arifiya Zaen, membenarkan tentang kejadian seorang warga yang meninggal dunia dengan posisi tergantung diatas tiang sumur.

“Setelah mendapatkan laporan dari orang tua korban kami langsung bergerak mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan benar adanya korban telah meninggal dunia," katanya.

Dirinya menjelaskan, korban nekat mengakhiri hidupnya, dengan menggunakan seutas tali tambang warna kuning kurang lebih 2 meter. Pada tubuh korban tidak ditemukan akan adanya tanda tanda kekerasan.

“Untuk sementara motif penyebab korban gantung diri karena depresi akibat ditinggal istri menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri ,” imbuh Kapolsek Katibung IPTU Wido. (Dk/Red)