MERAK (RO) - ASDP terus mengimbau kepada pengguna jasa agar melakukan reservasi tiket secara online melalui Ferizy.com, yang dapat dilakukan mulai H-60 hingga maksimal 2 jam sebelum keberangkatan.

Hal itu dilakukan, guna mengantisipasi terjadi penumpukan kendaraan maupun penumpang jelang long weekend HUT RI dan Tahun Baru Islam 1442 H mendatang.

Adapun ketentuan pemesanan maksimal 2 jam sebelum keberangkatan ini khusus untuk antisipasi peak season libur HUT Kemerdekaan ke 75 Republik Indonesia yang jatuh long weekend dan Tahun Baru Islam 1442 H pada pekan depan.

"Karena itu kami mengimbau kepada pengguna jasa kapal ekspres, khususnya di lintas Merak-Bakauheni agar melakukan perjalanan di pagi hari," ujar Coorporate Secretary PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, Sabtu (15/08/2020).

Demi kelancaran, keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengguna jasa.

Pertama, pengguna jasa yang telah membeli tiket harus tiba di pelabuhan lebih awal, yakni melakukan check-in dan cetak boarding pass paling lambat dua jam sebelum keberangkatan.

Kedua, bagi pengguna jasa yang tiba di pelabuhan melebihi waktu keberangkatan, maka tiket akan hangus. Pengguna bisa membeli tiket kembali via online. Namun, hal ini tidak berlaku jika dalam kondisi tidak normal tertentu seperti gangguan massal terhadap jaringan E-ticketing, kemacetan sangat padat di tol atau arteri (kasuistik), hingga force majeur, karena kondisi alam.

Ketiga, jika ada kendala yang dihadapi yang dapat menyebabkan keterlambatan, dapat melakukan reschedule tiket paling lambat 2 jam sebelum jadwal keberangkatan.

Pada periode layanan libur panjang ini, ASDP juga menerapkan proses screening (stopper) di sejumlah titik akses jalan menuju pelabuhan yang berperan untuk memastikan bahwa pengguna jasa sudah memiliki tiket. Dengan demikian, penumpukan kendaraan di area toll gate pelabuhan dapat dihindari.

"Kami menempatkan petugas khusus yang menyaring pengguna jasa yang belum bertiket agar tidak langsung masuk ke area pelabuhan atau pengguna jasa yang datang tapi tidak sesuai jam keberangkatannya maupun tidak sesuai data identitas yang tertera di _e-ticket_. Kita akan filter, sehingga tidak akan menimbulkan antrian di pelabuhan," tuturnya. (Rls)