MERAK (RO) - Pada periode layanan libur panjang HUT Kemerdekaan ke 75 Republik Indonesia dan Tahun Baru Islam 1442 H pada pekan depan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis dapat memberikan pelayanan penyeberangan yang lancar, aman dan nyaman, khususnya di jalur tersibuk Merak-Bakauheni.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, trafik penumpang dan kendaraan diprediksikan akan meningkat sekitar 30-40 persen dibandingkan hari normal.

"Libur Hari Kemerdekaan dan Tahun Baru Islam yang berdekatan dan kembali jatuh di akhir pekan sehingga mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan keluar kota, termasuk dari Jawa ke Sumatera. Sejak Jumat (14/8) kemarin malam, arus penumpang dan kendaraan cukup tinggi," ujarnya. Sabtu (15/08/2020).

Data Posko Merak 24 jam mulai dari Jumat (14/8) hingga Sabtu (15/8), total penumpang yang menyeberang sebanyak 35.454 orang atau naik 29,16 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 26.676 orang. Kendaraan roda 2 tercatat 1.849 unit atau naik 97,54 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 936 unit. Lalu, mobil pribadi tercatat sebanyak 4.249 unit atau naik 65,46 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 2.568 unit.

Sedangkan untuk kendaraan roda empat/lebih tercatat sebanyak 7.191 unit atau naik 34,99 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 5.327 unit. Untuk total kendaraan yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni tercatat 9.040 unit atau naik 44,34 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 6.263 unit.

ASDP terus mengimbau kepada pengguna jasa agar melakukan reservasi tiket secara online melalui Ferizy.com, yang dapat dilakukan mulai H-60 hingga maksimal 2 jam sebelum keberangkatan. Adapun ketentuan pemesanan maksimal 2 jam sebelum keberangkatan ini khusus untuk antisipasi _peak season_ libur HUT Kemerdekaan ke 75 Republik Indonesia yang jatuh _long weekend_ dan Tahun Baru Islam 1442 H pada pekan depan.

"Karena itu kami mengimbau kepada pengguna jasa kapal ekspres, khususnya di lintas Merak-Bakauheni agar melakukan perjalanan di pagi hari," ujarnya.

Demi kelancaran, keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengguna jasa. *Pertama*, pengguna jasa yang telah membeli tiket harus tiba di pelabuhan lebih awal, yakni melakukan _check-in_ dan cetak _boarding pass_ paling lambat dua jam sebelum keberangkatan.

Kedua, bagi pengguna jasa yang tiba di pelabuhan melebihi waktu keberangkatan, maka tiket akan hangus. Pengguna bisa membeli tiket kembali via _online_. Namun, hal ini tidak berlaku jika dalam kondisi tidak normal tertentu seperti gangguan massal terhadap jaringan _E-ticketing_, kemacetan sangat padat di tol atau arteri (kasuistik), hingga _force majeur_ karena kondisi alam.

Ketiga, jika ada kendala yang dihadapi yang dapat menyebabkan keterlambatan, dapat melakukan _reschedule_ tiket paling lambat 2 jam sebelum jadwal keberangkatan.

Pada periode layanan libur panjang ini, ASDP juga menerapkan proses _screening_ (stopper) di sejumlah titik akses jalan menuju pelabuhan yang berperan untuk memastikan bahwa pengguna jasa sudah memiliki tiket. Dengan demikian, penumpukan kendaraan di area toll gate pelabuhan dapat dihindari.

"Kami menempatkan petugas khusus yang menyaring pengguna jasa yang belum bertiket agar tidak langsung masuk ke area pelabuhan atau pengguna jasa yang datang tapi tidak sesuai jam keberangkatannya maupun tidak sesuai data identitas yang tertera di _e-ticket_. Kita akan filter, sehingga tidak akan menimbulkan antrian di pelabuhan," tuturnya. (Rls)