BAKAUHENI (RO) - TIM SAR gabungan, akhirnya menemukan Asmani (33) korban yang hanyut di sekitar pantai Blebuk, Desa Totoharjo, Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (03/09/2020) sekitar pukul 13.15 WIB.

Asmani yang merupakan Kepala Madrasah Ibtidaiyah di Desa Semanak, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan itu, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sebelumnya korban dilaporkan hilang pada Rabu (02/09/2020) sekitar pukul 19.55 WIB kemarin, saat pergi memancing dengan rekannya.

"Korban ditemukan 900 meter dari lokasi kejadian kecelakaan dan sudah dibawa ke rumah duka," kata Kepala Kantor SAR Lampung, Jumaril, Kamis (3/9/2020).

Menurut Kasie Operasi Basarnas Lampung, Basri, pencarian ini dibagi menjadi tiga tim yaitu Tim I yakni Tim Rubber Boat Pos SAR Bakauheni melakukan penyisiran di sepanjang bibir pantai, mengitari Pulau Sekepal dan Pulau Mengkudu.

"Kemudian Tim I mencari dengan menggunakan Rubber Boat Polair Polres Lampung Selatan dengan luas areal ± 2,6 km Arah Selatan dari lokasi kejadian kecelakaan. Selain itu Tim III mencari dengan meggunakan perahu nelayan seluas ± 2,2 km ke arah Selatan sampai Barat dari lokasi kejadian," lanjutnya.

Kejadian ini berawal saat korban berangkat dari rumahnya Desa Semanak ke Pantai Belebuk, Bakauheni dengan tujuan memancing ikan dan cumi pada Rabu (2/9/2020) pukul 12.40 WIB bersama seorang rekan korban bernama Masjari. Kemudian pada pukul 16.30 WIB saat rekan korban sedang menyalakan api rekan korban melihat ke di tempat korban memancing namun korban tidak ada di tempat.

Rekan korban sempat mencari korban beberapa saat. Namun korban tidak juga terlihat setalah itu rekan korban melaporkan kejadian tersebu ke warga Desa Semanak. Basarnas Lampung menerima laporan ini pada Rabu (2/9/2020) pukul 19.55 WIB dan langsung mengerahkan personil Pos SAR Bakauheni untuk menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan.

Pada pukul 20.34 WIB tim sampai di lokasi dan langsung berkoordinasi dengan instansi dan pihak terkait yg sudah sampai lebih awal di lokasi. Kemudian Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di bibir pantai hingga pukul 22.30 WIB. Mengingat kondisi cuaca yang kurang mendukung sehingga pencarian kurang efektif, pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali pada Kamis (3/9/2020) pagi. (HEN/Red)