Foto: Ist


SIDOMULYO (RO) - Warga Kecamatan Sidomulyo, kembali digegerkan dengan penemuan seorang mayat pria di Desa Sidowaluyo, Selasa (01/12/2020).

Kali ini, warga menemukan sosok seorang pria yang tewas gantung diri dengan leher masih terikat tali disebuah bangunan, sekitar pukul 14.30 WIB.


Berdasarkan informasi, korban adalah AN  (22) warga Dusun 8 blok Semarang, Desa Sidowaluyo. Korban ditemukan pertama kali oleh bibinya di gubuk bekas pembuatan batu bata. 


Keterangan dari Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) 421-07/Sidomulyo Sertu Saryono. Kejadian bermula, saat bibi korban yang bernama Sumartini merasa curiga karena korban tidak terlihat. 


"Bibinya mencarinya di dalam kamar namun tidak ada, kemudian mencari korban di belakang rumah tepatnya di gubuk bekas pembuatan batu bata, didapati oleh bibinya, korban telah gantung diri mengunakan seutas tambang yang berukuran 3 meter dengan posisi setengah berdiri," katanya. 


Usai melihat korban, sang bibi kemudian memanggil saudaranya Agus Suwarto (35) yang secara kebetulan berada di depan rumah tempat tinggalnya dan menghubungi aparatur Desa serta kami selaku Babinsa setempat.


"Setelah kami datang kelokasi kejadian dan memastikan korban sudah tidak bernyawa, kami segera menghubungi pihak Kepolisian Sektor Sidomulyo serta Puskesmas Rawat Inap (PRI) Sidomulyo. Sekitar jam 15,15 Semua pihak telah datang ke lokasi kejadian," tambahnya. 


Lanjut Sertu Saryono, saat ditemukan, kondisi leher korban sudah hitam kemerahan akibat bekas jeratan tali tambang yang digunakan korban gantung diri.


"Serta keluar air liur dari hidung dan mulut. Segera kami bersama-sama menurunkan korban dan membawa korban kedalam rumah korban. Menurut warga sekitar dan saudaranya bahwa korban sedikit mengalami gangguan kejiwaan," jelasnya.


Hal senada disampaikan oleh Kepala Desa Sidowaluyo, Haroni, korban selama ini dikenal dengan sosok yang pendiam, diduga alami depresi sehingga nekat lakukan aksi bunuh diri.


"Kejadiannya di Dusun 8 blok semarang, korban warga Desa Sidowaluyo. Menurut keterangan, yang mengetahui kejadian pertama kali bibinya, korban ditemukannya telah tergantung dibelakang rumahnya," tutur Haroni. 


Dirinya melanjutkan, tempat korban tergantung merupakan sebuah gubuk bekas pembuatan batu bata yang sudah tak terpakai dan dijadikan tempt tidur oleh korban setiap harinya. 


"Korban merupakan anak pertama dari Suryana, pada saat kejadian orang tua korban sedang tidak ada dirumah. sedangkan ibu tiri korban bernama Susi," pungkasnya. (Hr/Red)