MESUJI - Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mesuji, Ismail TJ, angkat bicara terkait anggaran perjalanan dinas anggota dewan yang diduga mencapai miliaran rupiah.

Menurut Ismail, dalam pemberitaan salah satu media yang menyebutkan angka miliaran rupiah untuk perjalanan dinas itu tidaklah benar. Karena, angka itu diambil dari draft APBD murni tahun 2020.

"Kegiatan itu kita Off kan lantaran terjadinya pandemi covid-19 dan anggaran kita dipangkas 50 persen dari total pagu APBD," ujarnya, Rabu 6 Oktober 2021.

Tak hanya itu, pemberitaan tersebut telah mengambil dasar yang salah, karena itu hanya planing anggaran di DPA saja dan itupun baru rencana.

"Itu baru rencana anggaran dan belum tentu di realisasikan, kita menyesuaikan kondisi," jelasnya.

Dirinya pun menegaskan, jika merasa tidak puas, silahkan cek DPA Murni Tahun 2020, karena semua kegiatan itu tercantum disana. Namun dengan catatan, ada beberapa kegiatan yang tidak dilaksanakan, lantaran dipertengahan bulan April, anggaran dipangkas 50 persen.

"Tahun 2020 kita hanya melakukan kegiatan kembali setelah recofusing dan hanya DL pada wilayah Sumatera Selatan," terangnya.

Selain itu, pada tahun 2020 pihaknya melakukan kegiatan kembali, setelah pergeseran anggaran pada bulan Agustus 2020.

"Ya itu pun dengan anggaran pergeseran dari DPA yang tersisa di sekretariat DPRD setelah pemotongan 50 persen dari Nilai PaGu Anggaran Murni 2020, " tutup Sekwan. (Tim)