LAMPUNG BARAT (RO)--Kegiatan pesta budaya sekura cakak buah menjadi momen yang sangat ditunggu oleh masyarakat Lampung Barat (Lambar) dan biasanya selalu dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri.


Pesta budaya sekura cakak buah merupakan tradisi kebudayaan khas Lampung Barat yang yang turun temurun hingga kini masih dipertahankan oleh masyarakat setempat.


Mengingat hari lebaran yang tinggal hitungan hari lagi, para peserta pesta budaya sekura ini pun sudah mulai mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut.


Biasanya, masyarakat dari masing-masing pekon (desa) yang berada di Lampung Barat akan berpartisipasi meramaikan pesta budaya sekura ini.


Sama halnya seperti Karang Taruna dan panitia pesta budaya sekura Pekon Kota Besi Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, pihaknya kini sudah mulai gencar melakukan persiapan awal untuk menyambut pesta budaya sekura.


Ketua pelaksana pesta budaya sekura pekon Kota Besi Sarip Setio mendampingi ketua karang taruna pekon setempat Sanadi menyampaikan, saat ini teman-teman dari karang taruna masih pada tahap persiapan awal kita sudah mulai menentukan titik lokasi yang akan digunakan dan persiapan lainnya.


" Kami juga telah mengurus seluruh izin ke pihak Kepolisian terkait izin keramaian dan sebagainya, semua itu perlu dipersiapkan agar kegiatan pesta budaya sekura di Pekon Kota Besi bisa berjalan dengan maksimal ". Jelas Sarip Setio


Selain itu, untuk Pekon yang berjuluk Kobes Bergerak tersebut pihaknya akan melaksanakan pesta budaya sekura ini pada 3 Syawal atau 3 hari sesudah Idul Fitri.


" Nantinya, Karang Taruna Pekon Kota Besi ini akan menampilkan beberapa pertunjukan seperti penampilan sekura kamak, dan sekura betik ada juga pertunjukan orgen tunggal untuk menghibur kawan-kawan sekura yang datang dari berbagai pekon di Lampung Barat ". Ungkapnya


Selain itu, Kami juga berharap dalam pelaksanaan pesta budaya sekura ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, Tentunya dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip yang mengutamakan keamanan dan ketertiban masyarakat.


" yang terpenting, peserta harus menggunakan kostum yang sopan, dan mengedepankan etika yang baik pada saat pelaksanaan pesta budaya sekura, Sehingga masyarakat akan menilai bahwa kita benar-benar mempertahankan tradisi dan budaya tanpa menghilangkan jati diri dari budaya itu sendiri ". pungkasnya (RNL)