LAMPUNG BARAT--Cuaca cerah dengan angin yang bertiup lembut hingga sedang dimanfaatkan sejumlah remaja untuk menerbangkan layang-layang di Lapangan mardeka Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat (Lambar).


Selain remaja beberapa orang dewasa sampai anak-anak mengamati dari tepian, lalu bersorak jika ada layang-layang yang tersangkut atau saling bersangkutan. Beragam warna dan bentuk layang-layang dengan latar belakang langit berwarna biru cerah membuat suasana semakin meriah. 


layang-layang yang dimainkan berbentuk kupu-kupu berwarna cenderung kuning, dan bentuk cumi-cumi berwarna putih dan hitam memukau para penonton yang berdiri di tepi. Layang-layang lainnya terbang dalam bentuk standar diagonal.


Layang-layang dengan bentuk, model dan warna beraneka ragam itu dibuat sendiri oleh remaja dan banyak juga yang dibeli dari penjualnya di pinggir jalan.


Layang-layang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas pilus yang direkatkan pada rangkaian potongan bambu. Kemudian dikaitkan pada benang string dengan bandul kaleng untuk mengikat benang, Tiap membuat satu layang-layang membutuhkan waktu sekitar satu hari.


Salah satu remaja pemain layangan yang berada di lokasi Aldo (22)  menjelaskan dirinya mulai menerbangkannya mulai pukul 16.00 sampai 17.00 WIB, Pada saat itu cuaca cenderung bagus dan angin bertiup sedang hingga kencang, sehingga layang-layang bisa terbang lebih tinggi.


"Musim layang-layang membuat kami sangat senang, Tapi terkadang kecewa kalau layangan kami tersangkut pohon, tiang, atau bersangkutan dengan layangan lain, Sedih karena kehilangan layangan yang kami buat dengan susah payah,". Ucapnya pada awak media Retorika Online.com Minggu (10/09/2023)


Terpantau, Selain di Lapangan Mardeka yang berdekatan dengan Taman Kota Liwa, beberapa lapangan diwilayah Balik Bukit terlihat  juga ramai oleh anak-anak yang bermain layang-layang. Situasi ini biasanya berlangsung hingga ahir  Bulan September. (RNL)