RETORIKAONLINE (LAMPUNG BARAT) - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten.


Musrenbang kali ini, mengangkat tema, Memantapkan Pembangunan yang Inovatif dan peningkatan Kualitas SDM untuk mempercepat pemulihan ekonomi, yang dipusatkan di lapangan Pemkab Lambar, pada Rabu (17/03/2021)


Dalam acara  tersebut turut dihadiri Kepala Bappeda Provinsi Lampung Ir. Mulyadi Irsan, M.T, Bupati Parosil Mabsus, Wakil Bupati Mad Hasnurin, ketua DPRD Lambar Edi Novial dan jajaran OPD Lampung Barat.


Musrenbang Kabupaten Lampung Barat Tahun 2021 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.86/2017 dengan tujuan untuk menetapkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan program prioritas pembangunan tahun anggaran 2022, yang dibukak langsung oleh gubernur  lampung yang diwakili oleh Kepala Bappeda Provinsi Lampung Ir. Mulyadi.


Bupati Lambar HI, Parosil Mabsus dalam sambutannya menyampaikan, Musrenbang hari ini merupakan sebuah wadah untuk merencanakan dan memantapkan sebuah inovasi Lampung Barat Hebat dan sejahtera.

 

"Tentu Lampung Barat bersukur dari 15 kabupaten kota tahun 2021 ini mendapat berbagai penghargaan dan apresiasi dari kementrian pertanian termasuk juga kementrian lainnya kita menjadi kabupaten terinopatif nomor urut lima besar dan kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah provinsi lampung terkait dengan perencanaan pembangunan daerah terbaik diprovinsi Lampung," Kata dia


Lanjut Parosil, terkait komitmen Lampung Barat yang merupakan kabupaten literasi, konserpasi, kabupaten Tangguh bencana dan menjaga semua potensi yang ada dikabupaten Lampung Barat.


"Besar harapan kita pegang teguh bersama-sama karena pada perinsipnya kegiatan ini adalah bagainmana caranya menyadarkan masyarakat akan cinta dengan lingkungannya dengan pola menjaga potensi yang kita ada," ujarnya.


Dikesempatan yang sama Kepala Bappeda Provinsi Lampung Ir. Mulyadi menyampaikan, kabupaten Lambar  merupakan Kabupaten kopi. Hal itu menurutnya merupakan potensi besar yang ada di Lampung Barat jika dapat dikelola dan dikembangkan secara maksimal.


" Harus ada komitmen untuk membangun potensi kopi yang ada di Lampung Barat. Karena brending diluar, Lambar adalah Kabupaten kopi. Yang harus dibangun yaitu pembangunan kopi secara komprehensif secara keseluruhan," pungkasnya. (RNL)