Foto: Ist (net)

RETORIKAONLINE (NATAR) - Ebenezer (57) pengendara sepeda motor Honda Beat (BE 2864 ON) tertabrak kereta api diperlintasan dibawah flyover Natar, Lampung Selatan, Selasa (16/03/2021).


Usai tertabrak, korban juga terseret beberapa ratus meter dari lokasi kejadian, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia ditempat.


Kepala Satuan LaluLintas (Satlantas) Polresta Lampung Selatan, AKP Edwin W.D Putra, membenarkan adanya kejadian diperlintasan liar yang berlangsung pada pukul 11.30 WIB tersebut.


"Untuk kendaraan yang terlibat, Honda Beat milik korban tertabrak Kereta Api penumpang Kuala Stabas dari Baturaja menuju Bandarlampung. Atas kejadian itu, korban terseret dan langsung meninggal dunia di tempat," ujar Edwin.


Adapun kronologis kejadian, kata Edwin, berdasarkan keterangan saksi-saksi sementara, bahwa kendaraan sepeda motor Honda Beat berjalan dari arah Pasar Natar menuju arah pulang di Desa Hajimena.


Sesampainya diperlintasan liar kereta KM 25 Desa Batar dibawah flyover Natar, tiba-tiba korban yang belakangan diketahui berprofesi sebagai Guru PNS itu, menyebrang perlintasan dan langsung tersambar kereta Kuala Stabas yang melaju dari arah Batu Raja menuju Bandar Lampung.


"Namun sewaktu menyeberang, dia tidak memperhatikan ada kereta api penumpang yang berjalan dari arah Baturaja menuju Bandarlampung. Sehingga tertabrak oleh kereta api tersebut yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat," kata Edwin W.D


Sementara Manajer Humas PT. KAI Divre IV Tanjungkarang, Jaka Jarkasih mengungkapkan, pihaknya sejak awal sudah meminimalisir kecelakaan serupa. Namun, masyarakat masih saja menggunakan jalur tersebut, sebagai jalur alternatif.


"Padahal seharusnya, masyarakat bisa memanfaatkan jalur jalan layang itu. Kalau kereta api sendiri, itu semua sudah berjalan sesuai dijalurnya. Itu juga sudah dipagar untuk kendaraan. Ya walaupun memang untuk roda dua masih bisa lewat," ungkap Jaka.


Pihaknya mengimbau agar masyarakat pengguna jalan raya tetap harus berhati-hati, terutama saat melintasi jalur kereta api.


"Tetap patuhi rambu lalu lintas yang ada dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi," pungkasnya. (Ra/Red)