LAMPUNG SELATAN (RO) - Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, memiliki beragam potensi ekonomi yang bisa menjadi produk unggulan di desa tersebut.


Hal itu terlihat saat Workshop Kajian Kondisi Awal (KKA) yang diadakan oleh LSM Paluma Nusantara, di SD Negeri 1 Sukaraja, Selasa (29/03/2022).


Bermacam produk mulai dari olahan pertanian dan perikanan yang diproduksi oleh warga Desa Sukaraja dipamerkan pada bazar yang dihadiri oleh perwakian dari Dinas PMD, Dinas Sosial, Dinas TPH Bun, Camat Rajabasa, Kepala Desa Sukaraja, Lembaga desa dan perwakilan penyandang disabilitas tersebut.


Kepala Desa Sukaraja M. Yusuf dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi keterlibatan relawan yang mendukung dan mensukseskan kegiatan tersebut.


"Sangat mendukung kegiatan Tangguh Siap yang didampingi oleh LSM Paluma Nusantara sebagai mitra Arbeiter Samariter BUND (ASB) dalam pelaksanaan kegiatan di Kabupaten Lampung Selatan," ujarnya. 


Bazar Produk UMKM Desa Sukaraja


Ditempat yang sama, Kepada Dinas PMD Lampung Selatan, Erdiyansyah, yang diwakili Oleh Dawar Yunus berharap, semua potensi yang ada di Desa Sukaraja bisa menjadi sumber kesejahtraan bagi masyarakat setempat.


"Agar potensi ekonomi dan pariwisata di Desa Sukaraja dapat dikembangkan sehingga bisa meningkatkan kesejahtaraan masyarakat," katanya. 


Sementara itu, Project Manager Paluma Nusantara, Nanang Priyana, berharap agar muncul kepedulian dan gerakan dari masyarakat dan pemerintah untuk membeli dan mengembangkan produk UMKM masyarakat setempat.


"Gerakan ini akan dikembangkan di desa yang menjadi dampingan Paluma Nusantara, dan diharapkan akan dikembangkan di seluruh wilayah Kabupaten Lampung Selatan," pungkasnya.

Produk UKMM Desa Sukaraja


Pada kesempatan itu, ditampilkan potensi ekonomi yang dikelola oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Desa Sukaraja antara lain olahan makanan dari komoditas pertanian seperti kopi, kripik pisang, kripik pare dan susu kedelai serta olahan makanan dari perikanan seperti dendeng ikan, bakso ikan dan lainnya.


Selesai acara, peserta workshop membeli produk dalam Bazar UMKM. Setiap peserta mendapatkan kupon belanja untuk membeli produk UMKM yang dijajakan di stand Bazar. Perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan warga masyarakat antusias membeli produk yang disediakan.


Acara diakhiri dengan penandatanganan Dokumen Kajian Kondisi Awal (KKA) oleh Kepala Desa, BPD, PKK, Karang Taruna, Destana, Pokdarwis dan perwakilan penyandang disabilitas. 

Dokumen KKA itu nantinya akan menjadi dasar penyusunan program baik program yang difasilitasi Paluma Nusantara maupun program pembangunan pemerintah desa dan daerah. (Red)